Lihat ke Halaman Asli

Konten Mesra-mesraan, Apakah Bisa Menjadi Konten yang Membodoh-bodohi?

Diperbarui: 3 Agustus 2024   12:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.freepik.com/free-photo/couple-celebrating-engagement-together_27261363.htm#fromView=search&page=1&position=1&uuid=faa29dfb-8132-4e61-aeba-

Di era modern ini, era yang sudah dipenuhi sarana-sarana yang memudahakan urusan kita. Kita menjumpai media sosial.

Media sosial, tempat di mana manusia bisa mengupload apa saja yang dia mau. Baik aktivitas sehari-hari, keluh kesah, ilmu, kata-kata, foto-foto, video dan lain sebagainya. Sehingga orang lain dapat mengetahui dan menyaksikannya secara mudah.

Salah satu dari media sosial tersebut adalah Instagram dan TikTok. Kita dapat memanfaatkannya untuk mengupload apa saja yang kita mau. Dan kini manusia sudah banyak yang memanfaatkan dua media sosial tersebut untuk mengupload apa saja. Sehingga orang lain bisa mengetahui dan menyaksikannya.

Instagram dan TikTok sudah dipenuhi konten yang bermacam-macam, baik yang bermanfaat maupun tidak, penting maupun tidak. Sudah padat sekali dua media sosial ini.

Dan akhir-akhir ini juga sebagian dari pasutri juga memanfaatkan dua media sosial tersebut untuk mengupload cinta-cintaan dan mesra-mesraan antara mereka. Dan hal ini sudah dapat kita temukan banyak sekali. Khususnya di Indonesia ini. Bahkan konten seperti ini sering muncul di FYP.

Mulai dari pernikahan, bulan madu, jalan-jalan bersama, saling berbahagia, romantis, dan lain-lain. Terkadang diberikan tulisan entah di caption ataupun pada videonya langsung.


Saya juga melihat bahwa orang yang membuat konten seperti itu memiliki banyak follower. Sampai-sampai mereka layak untuk menjadi Brand Ambassador ataupun mengendorse.

Perkontenan seperti ini sudah banyak dilakukakan dan jumlah konten kreatornya tidak sedikit. Khususnya yang menikah di usia yang sangat muda, tidak sedikit yang membuat konten semacam itu.

Saya tidak mengetahui apa tujuan mereka membuat konten semacam itu. Karena saya sendiri tidak melakukannya, apalagi saya belum menikah, hehe. Tapi, meskipun begitu saya juga pernah membaca tulisan beberapa orang yang menyinggung masalah ini lebih dahulu dari saya.

Saya memang belum menikah, usia masih 18 tahun. Tapi tak mengapa bagi saya bila memahami seluk beluk seputar dunia pernikahan. Agar ketika sudah datang waktunya dan sudah Allah takdirkan, saya bisa siap menghadapinya dan tujuannya tidak salah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline