Apakah anda seorang backpacker? Jika ya, maka saya sarankan agar anda beralih sejenak menjadi flashpacker selama pandemi corona belum berakhir.
Sebenarnya ada beberapa tipe pelancong atau traveler dalam melakukan perjalanan. Perbedaannya dapat terlihat dari budget yang dikeluarkan serta gaya berlibur yang dilakukan.
Saya sendiri sudah bukan lagi seorang backpacker. Gaya ini sudah saya tinggalkan sekitar lima tahun yang lalu sejak saya berniat bahwa berlibur bukan semata-mata berorientasi pada budget.
Seorang backpacker adalah pelancong yang berkeinginan besar untuk melakukan perjalanan namun memfokuskan pada budget yang sangat minim. Mulai dari transportasi, akomodasi bahkan barang bawaan pun harus sangat minim.
Biasanya tipe backpacker dilakukan oleh pelancong muda yang memang masih mempunyai budget minim. Anak muda pun identik dengan gaya hidup simple dan anti ribet.
Tidak heran jika backpacker sering pula disebut pelancong ala ransel karena barang bawaan biasanya dimasukkan dalam satu keril yang besar, misalnya ukuran 35 atau 50 Liter.
Sedikit berbeda dengan backpacker, pelancong tipe flashpacker tidak terlalu menitikberatkan pada penggunaan budget yang minimalis. Biasanya faktor kenyamanan sudah menjadi fokus bagi flashpacker.
Para flashpacker biasanya orang muda ataupun tua yang memang sudah mempunyai cukup budget untuk melakukan liburan. Mereka sudah menabung jauh-jauh hari sebagai dana untuk berlibur. Dapat dikatakan bahwa secara finansial para flashpacker lebih baik dibandingkan para backpacker.
Backpacker sendiri dapat menjelajah semua tempat yang persis sama dengan flashpacker dengan budget yang minim. Namun budget minimalis tentu saja berarti dengan transportasi dan akomodasi yang minim pula.
Berdasarkan pengalaman saya sebagai backpacker, ada beberapa hal yang mau tidak mau harus diubah selama pandemi ini masih ada. Mungkin budget berlibur akan lebih tinggi dibandingkan sebelumnya namun ini masih sebanding dengan tujuan kita untuk dapat tetap berlibur.