Lihat ke Halaman Asli

Rasawulan Sari Widuri

TERVERIFIKASI

Senang berbagi hal yang menarik dengan orang lain

Nikmatnya Menggigit Kue Putri Salju, Dua Rasa Langsung Terlampaui

Diperbarui: 15 Mei 2020   21:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kue Kering Saat Lebaran (Dokumen Pribadi)

Kue kering selalu menjadi kudapan yang ditunggu pada saat hari raya Idul Fitri. Mulai dari saya kecil sampai dengan dewasa, keluarga saya mempunyai tradisi membuat sendiri kue kering untuk sajian lebaran.

Bakat untuk membuat kue kering diturunkan oleh Ibu saya dan sekarang menurun pada kakak saya yang pertama. Beberapa macam kue kering yang selalu ada di meja tamu adalah nastar, putri salju, kastengel dan kacang bawang.

Kami sekeluarga terbiasa dengan kue kering buatan sendiri, sehingga terkadang kue kering yang dibeli dari orang lain tidak cocok di lidah kami. Mungkin disebabkan pula oleh faktor higienis yang menjadikan kami lebih menyukai kue buatan sendiri.

Resep rahasia dari kakak saya untuk membuat kue kering adalah pemilihan bahan yang berkualitas. Memang kalau dipikir harganya akan lebih mahal namun akan sebanding dengan rasanya.

Lucunya adalah semua orang di keluarga besar mempunyai kue kering favorit. Ada yang sangat menyukai nastar, putri salju dan kacang bawang. Tidak heran satu stoples bisa tiba-tiba hilang dari meja tamu dikarenakan dibawa ke kamar untuk dimakan sendiri. Tidak mau berbagi dengan yang lain.

Sedangkan saya sendiri sangat menyukai kue putri salju. Rasanya yang tidak dominan manis malah cenderung gurih sangat enak sekali jika masuk ke dalam mulut.

Makan kue putri salju ibarat mencicipi dua sensasi dalam satu gigitan. Kering dan renyah di luar, namun terasa dingin di dalam mulut. Rasa manis di luar namun terasa gurih di dalam. Rasanya sampai terbayang di benak saya.

Untuk kue putri salju yang enak bahannya ditambahkan keju pada adonan serta diberikan pula taburan keju diatas kue. Sehingga pada saat kue masuk ke dalam oven, akan beraroma wangi mentega dan keju. Setelah dingin barulah kue digulingkan ke dalam gula halus.

Agar kue kering dapat awet, kue harus dimasukkan dalam stoples yang rapat. Jika perlu berikan selotip pada toples mika. Lalu selalu masukkan kue yang telah dingin. Karena memasukkan kue yang masih panas akan menyebabkan lembab dan berbau apek jika disimpan lama.

Menurut beberapa sumber, tradisi kue kering berasal dari negara barat. Bagi Indonesia, tradisi ini datang sebagai asimilasi budaya dari Belanda yang diserap oleh kita.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline