" Selamat, anda dinyatakan LULUS ".
Itulah yang tercantum dalam attachment pdf para siswa SMU kelas 3 tahun ini. Ini hanya dapat dirasakan oleh siswa SMU angkatan 2020.
Banyak hal yang berbeda dan hilang bagi angkatan 2020, terutama pada saat perayaan kelulusan. Mungkin perayaan kelulusan berbasis teknologi ini hanya akan bisa dinikmati satu kali dalam satu abad. Jika pandemi corona ini berakhir di akhir tahun ini, mungkin perayaan kelulusan akan berlangsung seperti pada umumnya di tahun mendatang.
Ada banyak hal yang berbeda dalam proses kelulusan angkatan 2020. Pertama adalah tidak adanya ujian tertulis yang diadakan di sekolah. Penilaian kelulusan ditentukan oleh nilai harian. Tahun sebelumnya ujian nasional (UN) adalah momen yang menakutkan bagi siswa. Tidak jarang ada siswa yang nilai hariannya bagus namun tidak lulus UN dikarenakan lembaran jawaban tidak terbaca oleh komputer. Masalah ini seharusnya tidak terjadi lagi di tahun ini.
Perbedaan yang kedua adalah pengumuman kelulusan yang dilakukan secara online. Pernyataan bahwa kita dinyatakan lulus dikirimkan dalam bentuk pdf kepada semua siswa. Jika biasanya siswa harus datang ke sekolah dengan perasaan berdebar-debar, tahun ini siswa cukup menantikan pengumuman di rumah. Mungkin saja sambil mendengarkan musik ataupun sambil rebahan seperti biasanya. Cukup siapkan quota, maka para siswa dapat melihat hasil pengumuman kelulusan.
Perbedaan ketiga adalah tidak adanya selebrasi atau perayaan kelulusan yang meriah. Corat-Coret baju seragam menjadi hal yang paling ditunggu oleh siswa SMU setelah belajar selama tiga tahun. Setelah itu biasanya ditutup dengan foto bersama teman satu angkatan. Ini adalah moment yang tidak akan dilupakan bagi semua siswa SMU. Karena biasanya setelah periode kelulusan, siswa akan berpencar untuk melanjutkan studi ataupun melakukan hal lain sesuai minatnya.
Tahun ini, para siswa dapat membuat foto perayaan secara virtual. Aplikasi edit photo menjadi sasaran empuk untuk mengunggah foto kelulusan. Dari beberapa sumber, para siswa melakukan coret-coret dengan mengedit foto pribadi yang menggunakan seragam sekolah. Sangat kreatif.
Pandemi corona memang membuat semua aspek berubah seratus delapan puluh derajat. Tapi pasti ada banyak hikmah dibalik kondisi ini. Khusus untuk angkatan 2020, mungkin anda tidak merasakan perasaan deg-degan pada saat akan mengerjakan Ujian Nasional ataupun pengumuman kelulusan. Namun angkatan 2020 adalah angkatan pertama yang merayakan kelulusan berbasis digital. Atau jangan-jangan bukan yang pertama tapi sekali selama satu abad. Bagaimanapun proses kelulusannya, saya tetap ucapkan selamat atas kelulusan angkatan 2020 !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H