Lihat ke Halaman Asli

Dani Gadis Desaku (13)

Diperbarui: 23 Oktober 2021   13:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menapaki Jalan Panjang

Cerita Sebelumnya Edisi 1

Cerita Sebelumnya Edisi 12

Semakin hari semakin memantapkan hati ini untuk bisa merajut bahtera rumah tangga dengan Dani. Tapi jalan masih panjang, banyak yang harus sama-sama kami pelajari. Untuk saat ini kami jalani saja kehidupan masing-masing dan saling menyelami diri kami. Semoga kedepannya akan memudahkan langkah kami. Hidup memang penuh tantangan, tapi semakin besar tantangannya akan semakin membuat kita naik ke derajat yang lebih tinggi. Seperti halnya kali ini, saya merasakan juga sikap dari kedua orang tua Dani terhadap saya, mungkin karena di dasari juga oleh sikap saya selama ini, sehingga mereka tidak menolak saya.

Hari hari selanjutnya di hiasi dengan kesibukan diri dan sesekali berkomunikasi dengan Dani. Walaupun kami dipisahkan oleh jarak, tapi dengan tekhnologi yang ada saat ini membuat kami terasa sangat dekat. Komunikasi sering kami lakukan dengan videocall dan juga saling berinteraktif di media sosial. Ternyata walaupun Dani gadis desa tetapi dia tidak buta akan tekhnologi, dia juga aktif di media sosial. Banyak kesamaan tentang kami mulai dari minat dan makanan yang kami sukai.

Semakin hari kedekatan kami semakin akrab, aku merasakan nyaman jika bisa berkomunikasi dengannya, Dani pun seringkali cerita berbagai hal yang menyulitkan dalam aktifitasnya membantu mengurusi dunia transportasi milik ayahnya. Sepertinya ayahnya mulai mempercayakan bisnis transportasi kepada Dani. Aku sendiri memang sangat senang dengan dunia transportasi dan karena sering berhubungan dengan teman-teman dari komunitas bus membuat saya memahami seluk-beluk tentang transportasi juga.

Dua tahun telah berlalu sejak kami saling mencoba untuk memahami diri masing-masing. Tampaknya Dani dan aku sudah mempunyai banyak persamaan, sehingga membuat kami saling merasakan nyaman jika berkomunikasi. Saat ini hanya jarak yang memisahkan kita. Orang tuaku pun sudah mengetahui kedekatanku dengan Dani. Sebagai orang tua laki-laki sudah menjadi kebiasaan di keluargaku untuk menanyakan perihal keseriusan aku dengan Dani. Pesan orang tua ku hanya satu, jaga kehormatan wanita dan kalau memang sudah siap jangan menunda-nunda lagi. Karena aku juga sudah bekerja sehingga membuat kedua orang tuaku menanyakan hal tersebut.

Mengingat usia kami yang sudah tidak muda lagi dan kematangan kami untuk saling membina rumah tangga, nampaknya proses selanjutnya akan terjadi dalam waktu yang tidak begitu lama. Tapi masih jadi tanda tanya besar dalam kehidupan kami, kemana kami akan menetap? Mengingat saya tinggal di Jakarta dan bekerja di jakarta sedangkan Dani, sudah tentu akan meneruskan usaha Transportasi milik ayahnya.

Cerita Selanjutnya Edisi 14

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline