Surat buat Temanku,
Hai teman, lama tak berjumpa kuharap engkau baik-baik saja.
Sejalan dengan waktu yang terus bergulir, semakin lama kerinduan itu semakin terpendam.
Entah sudah berapa puluh tahun kita tidak berjumpa.
Entah ada cerita apa lagi yang akan kita lakukan bersama.
Tetapi cerita kebersamaan kita akan sirna dengan sendirinya.
Cerita itu hilang bagai ditelan bumi.
Memandangmu hanya melalui layar handphone.
Mencari kesibukan dirimu hanya lewat sosial media.
Menemukan kamu diantara puluhan atau ratusan mungkin ribuan nama yang sama.
Tidak semudah pertemuan kita pertama kali.
Jejak digital tentangmu, sulit ditemukan.
Keseriusanmu yang dulu sudah berbeda dengan sekarang.
Kesibukkanmu selalu bersama dengan teman-temanmu di luar rumah.
Interaksi dengan alam sangat kamu nikmati.
Akhirnya hanya waktu yang akan menjawabnya.
Menjawab semua kegundahanku tentangmu.
Selalu mencari kesibukan dengan keindahan alam sekitar.
berjalan, berlari dan berenang tanpa henti.
Dirimu yang dulu kecil dan lugu.
Kini sudah tumbuh besar dengan kekuatan yang mengepal.
Kekuatan yang dapat meluluh lantahkan halangan didepanmu.
Super hero yang pantas engkau sandang.
Kerinduanku hanya tinggal kerinduan.
Masa itu tidak akan terulang lagi.
Pertemuan kita semoga segera terjadi.
Agar kita punya cerita baru lagi.
Salam Hangat gen 95
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H