Lihat ke Halaman Asli

Pada Sebuah Pagi

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku melihatnya di sebuah pagi. Pandangan kami bertubrukan begitu saja. Beberapa menit, kami saling melempar senyum. Aku tertegun, senyumnya masih yang terbaik.

Tiba-tiba saja duniaku berubah tak terkendali. Bintang yang telah lama tenggelam kembali menyeruak. Lampu-lampu jalan yang mestinya telah padam tiba-tiba terang benderang. Kulihat kendaraan yang sedang lalu-lalang di jalan berpendar, tampak seperti lampu warna-warni sirkus!

Masih kulihat dia di seberang jalan sana. Dengan binar mata seperti itu, sungguh kontras dengan gelap langit malam.

Ah. Kabut malam seketika membawa bayangannya. Sekelebat. Lenyap.

#Bandung, 11-01-2012. 2.59am.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline