Lihat ke Halaman Asli

Kisah Pilu di Balik Megahnya Taj Mahal

Diperbarui: 1 April 2016   16:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Kemegahan Taj Mahal (sumber gambar: gentside voyage)"][/caption]Taj Mahal di India dibangun oleh kekaisaran Mogul yang pada saat itu berada di bawah pemerintahan Shah Jahan. Bangunan megah ini sendiri merupakan makam yang sengaja dibuat untuk mengenang istri tercintanya, Ratu Mumtaz Mahal, yang meninggal dunia saat melahirkan anaknya yang ke-14 di Bahanpur. Namun, apa sajakah sebenarnya fakta yang berada di balik Taj Mahal yang tersusun dari putih pualam ini?

Di bawah ini terdapat beberapa fakta dan cerita di balik megahnya Taj Mahal.

Bangunan yang berhiaskan permata ini selesai dibangun pada sekitar tahun 1647 dan lokasinya berada di Agra. Inilah monumen super besar yang kemudian dianggap menjadi contoh karya arsitektur Mogul yang paling mengesankan.

Musoleum ini juga berhasil bertahan setelah diserbu oleh kelompok Jat dan penjajah kolonial Inggris, yang pada saat pemberontakan India tahun 1857 pernah mencoba unutuk membongkarnya. Kemudian Taj Mahal direstorasi dan semakin lebih baik dengan adanya perancah agar terlindung dari serangan bom yang berasal dari Perang Dunia ke-2.

Meski baru-baru ini banyak teori yang menyatakan bahwa Taj Mahal dirancang bukan sebagai simbol rasa cinta yang begitu dalam, melainkan sebagai peta atas interpretasi Hari Penghakiman versi Sufi, aliran mistik dalam agama Islam.

Taj Mahal menjadi saksi kisah cinta yang memilukan antara Kaisar Mughdal, Shah Jahan, dan istri ketiganya Mumtaz Mahal.

Shah Jahan yang dulunya bernama Pangeran Khurram, langsung jatuh hati saat pertama kali melihat puteri muslim asal Persia, Arjumand Banu Begum.

Pangeran Khurram saat itu sedang berusia 14 tahun, sedangkan Arjumand berusia 15 tahun. Keduanya lalu menikah lima tahun kemudian. Meski Sang Pangeran telah dua istri, Arjumand dengan kecantikannya yang luar biasa lah yang paling ia cintai.

Pangeran Khurram kemudian menjadi raja bergelar Shah Jahan dan menganugerahi Arjumand dengan nama Mumtaz Mahal yang memiliki arti permata istana.

Pada usia pernikahannya yang ke-19, Mumtaz Mahal melahirkan anak yang ke-14 dan mengalami komplikasi. Sebelum meninggal, Mumtaz meminta suaminya untuk berjanji membuat sebuah monumen megah untuk mengenang cinta mereka berdua. Yang kedua, Mumtaz meminta Shah Jahan untuk tidak menikah lagi. Ketiga, Shah Jahan harus berjanji untuk selalu menyayangi semua anak-anak mereka.

Setelah ditinggal pergi Mumtaz Mahal, Shah Jahan pun langsung memerintahkan anak buahnya untuk membangun Taj Mahal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline