Lihat ke Halaman Asli

Peranan HP saat UN SMA Sederajat

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senin 18 April 2011 akan menjadi hari yang menegangkan bagi para siswa SMA se-derajat. Kepastian mereka akan lulus atau tidak akan dimulai besok senin 18 April 2011. Siswa-siswi SMA se-derajat akan mempersiapkan diri dalam menghadapi UN dengan cara yang baik atau dengan cara yang curang. Kebanyakan siswa-siswi SMA se-derajat akan melakukan perbuatan yang curang dengan membeli jawaban ujian kepada seseorang kemudian jawaban itu dikirim ke nomor hp yang telah disiapkan. Mereka juga ditarik biaya dalam pengiriman jawaban ujian tersebut. Para pengawas ujian biasanya sudah mengingatkan siswa agar mereka tidak mebawa hp ke dalam ruang ujian. Namun banyak cara yang dilakukan para siswa dalam menyembunyikan hp mereka, ada yang di dalam sepatu, kaos kaki, samping celana, didalam baju, bahkan ada yang membawa di dalam pakaian dalam agar pengawas tidak tahu.

Mereka melakukan itu setelah mereka sudahn tidak bisa menjawab pertanyaan yang ada di dalam soal. Dilakukan tiga puluh menit sebelum bel selesai ujian dibunyikan. Mereka akan berpura-pura izin ke kamar kamar mandi dan menulis jawaban itu di dinding kamar mandi. Itu bayak dilakukan oleh para siswa agar mendapat nilai yang baik di akhir kelulusan mereka.

Sebaiknya para pengawas lebih ketat dalam menjaga para siswa. Banyak para pengawas ujian melakukan tugas namun hanya bermain HP di dalam ruangan dan mengobrol dengan pengawas ujian yang lainnya. Apabila keadaan ini tidak teratasi, akan buruk akibatnya bagi para generasi muda Indonesia. Para generasi akan malas berfikir dan hanya berpangku tangtan menerima apa yang sudah jadi. Mereka kebanyakan akan menerima sesuatu dengan instan tanpa mereka berfikir dengan baik dan mengasah otak mereka agar bekerja. Mereka juga tidak akan merasakan bagaimana susahnya mendapat nilai yang baik dengan usaha mereka sendiri.

Mari kita perbaiki generasi muda Indonesia untuk membangun Indonesia agar lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline