[caption caption="Tenda Bazar di acara Hello Fest Malang Raya (Dok.Pri)"][/caption]Masih dalam memeriahkan ulang tahun Kota Malang yang ke 102, HelloFest Malang Raya salah satu yang masuk dalam rangkaian acaranya. HelloFest Malang Raya adalah salah satu acara yang lebih berfokus dalam mempromosikan kota kreatif dalam bidang digital, seperti desain visual. Selain itu juga menyuguhkan 100 konten kreatif beruba berbagai macam video berbentuk film.
Beruntungnya saya berkesempatan hadir di acara yang di laksanakan tanggal 03 April di gedung Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang. Acara dibuka gratis untuk umum dan berlangsung dari jam 11.00 hingga 20.00 jika melihat berdasarkan jadwal. Saya datang bersama teman saat sore hari sekitar jam 15.00 karena ingin melihat penampilan Eka Gustiwana dan Nadya juga artis Youtube asal Malang, Bayu Skak.
[caption caption="Tangga menuju pintu masuk gedung"]
[/caption]
Ketika masuk gerbang, seperti biasa para pengunjung di periksa barang bawaan. Makanan dan minuman yang dibawa dari luar dilarang dibawa dan dititipkan di panitia. Setelah itu, pengunjung di suguhkan dengan tenda-tenda bazar yang menjual dan memajang karya anak-anak muda yang bergelut dalam bidang desain visual seperti mainan, komik, stiker, baju dll. Tenda bazar lainnya tentunya didominasi makanan dan minuman. Photo Booth disekitaran arena bazar dan jalur menuju pintu masuk gedung.
[caption caption="suasana di luar gedung (Dok.Pri)"]
[/caption]
Antusias dari masyarakat Malang terhadap acara ini cukup baik, dibuktikan dengan banyaknya pengunjung yang datang. Tak hanya dari kalangan anak muda, banyak juga Bapak-Ibu muda yang turut serta mengajak anak-anaknya untuk hadir dalam acara ini. Ketika acara berlangsung pun, kondisinya cukup kondusif karena pengunjung dipersilahkan duduk “ngemper” di karper yang telah disediakan tanpa perlu berdiri berlama-lama. HelloFest memang acara tahunan yang memiliki konsep “Nonton Rame-Rame 100 Konten Kreatif Ala Movie Concert” sehingga pengunjung dibiarkan duduk ketika acara berlangsung. Menurut saya konsep ini cukup bagus karena kondisi menjadi lebih aman dan lebih nyaman, juga bisa menghindari ribut antar penonton yang justru lebih sering disebabkan karena dorong-dorongan ketika acara berlangsung.
[caption caption="suasana di dalam gedung (Dok.Pri)"]
[/caption]
Acara dipandu oleh Sogi Indra Duaja, salah satu pemain Extravaganza yang juga penyiar dan dua wanita cantik yang entah siapa mereka haha. Penampilan Eka Gustiwana tentu yang paling saya tunggu. Eka membawa penonton kembali ke masa kecil dengan meremix lagu-lagu soundtrack kartun seperti kartun Inuyasha, Sailormoon, Hamtaro, Dragonball dll. Lagu-lagu galau milik musisi Indonesia maupun luar negeri sempat pula dinyanyikan. Pokoknya penampilannya benar-benar menghibur. Setelah penampilan Eka Gustiwana, lanjut ke acara pengumuman lomba video 1 menit tentang kota di Indonesia. Dari 104 peserta seluruh Indonesia, pengunjung menonton 10 video terbaik.
Dari keseluruhan video yang ditampilkan bagus semua karena memang benar-benar menampilkan ke khasan setiap kota. Beberapa video yang menjadi juara adalah; video yang berjudul “Batik Solo” keluar menjadi juara petama. Juara kedua adalah video animasi asal kota Bandung yang berjudul “Taman dan Jomblo” dan pemenang ketiga yangmengenalkan salah satu warga kreatif kota Malang dengan judul video “The King of Art.”
[caption caption="Penampilan Bayu Skak dan band-nya (Dok.Pri)"]
[/caption]
Acara pun dilanjut dengan penampilan dari Bayu Skak yang memang sudah memiliki penggemar sendiri di kalagan anak muda kota Malang. Penampilan Bayu Skak pun cukup saya nantikan karena video-video di channel Youtube-nya yang memang lucu namun sayangnya penampilannya agak membuat saya kecewa karena menurut saya sit down comedy-nya garing, biasa aja dan nggak wow, menurut saya loh ya haha. Malah ketika dia bernyanyi dengan bandnya, Bayu mengajak penonton untuk berdiri padahal panitia menyuruh para penonton untuk duduk ketika menikmati acara yang di tampilkan lewat dua layar besar disamping panggung. Menurut saya, hal tersebut menimbulkan ketidakkonsistenan antara peraturan dari panitia dan ajakan dari pengisi acara. Meskipun begitu secara keseluruhan acara cukup baik dan berjalan lancar juga kodusif.