Lihat ke Halaman Asli

Raras dayinta

Mahasiswa

Jejak sejarah Yerussalem: Pusat Kebudayaan dan Keyakinan

Diperbarui: 19 Oktober 2023   12:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Yerusalem adalah kota yang memiliki keistimewaan yang tak terbantahkan. Sebagai salah satu kota tertua di dunia, Yerusalem telah menjadi pusat spiritual dan budaya bagi tiga agama besar: Yahudi, Kristen, dan Islam. Keistimewaan ini membuat Yerusalem menjadi tempat suci bagi jutaan orang di seluruh dunia. Salah satu keistimewaan Yerusalem adalah keberadaan Situs Suci. Dalam kota ini terdapat Bait Suci Yahudi, Kuil Salomo yang merupakan tempat paling suci dalam agama Yahudi. Di tempat yang sama, terdapat juga Kubah Batu yang merupakan salah satu situs paling suci dalam agama Islam. Selain itu, Yerusalem juga memiliki Gereja Makam Kudus yang dianggap sebagai tempat penyaliban dan kebangkitan Yesus Kristus dalam agama Kristen. Keberadaan situs-situs suci ini memberikan nilai religius yang sangat penting bagi umat beragama di seluruh dunia. Selain nilai spiritual, Yerusalem juga memiliki kekayaan sejarah dan budaya yang luar biasa. Kota ini telah menyaksikan peradaban berabad-abad, dan setiap batu dan bangunan di sana memiliki cerita sendiri. Yerusalem juga menjadi tempat pertemuan berbagai budaya dan tradisi dari Timur Tengah dan Eropa. Keberagaman ini tercermin dalam arsitektur, seni, musik, dan masakan khas Yerusalem yang unik dan menggugah selera. Pemerintahan kota Yerusalem juga memberikan kontribusi besar terhadap keistimewaan kota ini. Meskipun sering menjadi sumber konflik politik dan agama, Yerusalem tetap menjadi pusat administrasi, kebudayaan, dan pendidikan di Israel. Pemerintah kota berusaha untuk menjaga keberagaman dan menghormati hak-hak semua warganya, meskipun tantangan yang ada. Namun, keistimewaan Yerusalem juga membawa tanggung jawab besar. Kota ini harus melindungi dan memelihara situs-situs suci yang berharga, serta menjaga keberagaman budaya dan agama yang ada di sana. Penting bagi semua pihak yang terlibat untuk bekerja sama dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di Yerusalem, sehingga semua orang dapat mengakses dan menghormati tempat-tempat suci tanpa rasa takut atau diskriminasi. Secara keseluruhan, keistimewaan Yerusalem terletak pada nilai spiritual, sejarah, dan budayanya. Kota ini adalah tempat suci bagi tiga agama besar dunia, serta menjadi pusat peradaban yang kaya dan beragam. Dengan menjaga dan menghormati keunikan Yerusalem, kita dapat menghargai warisan yang berharga ini dan memastikan bahwa kota ini tetap menjadi tempat yang istimewa bagi semua orang di masa depan.

Populasi Yerusalem pada tahun 2021 diperkirakan mencapai sekitar 900.000 jiwa. Komposisi agama di Yerusalem sangat beragam. Sekitar 61% penduduknya adalah Yahudi, 37% Muslim, dan sisanya adalah Kristen dan agama lainnya. Yerusalem memiliki populasi yang heterogen secara etnis. Mayoritas penduduk Yahudi adalah keturunan imigran dari berbagai negara, sementara mayoritas penduduk Arab adalah Palestina. Yerusalem terletak di pegunungan Yudea di bagian tengah Israel. Kota ini memiliki luas wilayah sekitar 125,1 kilometer persegi. Yerusalem terbagi menjadi dua bagian: Yerusalem Barat (dikendalikan oleh Israel) dan Yerusalem Timur (diklaim oleh Palestina). Di bagian tengah kota terdapat Bukit Bait Suci yang merupakan tempat berdirinya Bait Suci Yahudi dan Kubah Batu. Sungai Kidron mengalir di sebelah timur kota dan Sungai Hinnom mengalir di sebelah barat kota.

  

 

Bukit Bait Suci yang agung di Yerusalem adalah situs suci yang penting bagi tiga agama besar dunia: Yahudi, Kristen, dan Islam. Dalam tradisi Yahudi, Bukit Bait Suci merupakan lokasi dari dua kuil suci yang dibangun di tempat yang sama. Kuil Pertama dibangun oleh Raja Salomo pada abad ke-10 SM, sedangkan Kuil Kedua dibangun oleh Zerubabel pada abad ke-6 SM dan kemudian diperluas oleh Raja Herodes Agung pada abad ke-1 SM. Bagi umat Kristen, Bukit Bait Suci memiliki makna penting karena di sinilah Yesus Kristus mengajar dan melakukan banyak mukjizat. Salah satu peristiwa paling terkenal adalah penyaliban dan kebangkitan-Nya. Sementara itu, dalam tradisi Islam, Bukit Bait Suci dikenal sebagai Al-Haram Al-Sharif atau Masjid Al-Aqsa. Tempat ini dianggap sebagai salah satu dari tiga tempat suci dalam Islam setelah Mekkah dan Madinah. Menurut tradisi Islam, Nabi Muhammad melakukan perjalanan malam ke Bukit Bait Suci selama Isra dan Mi'raj. Kubah Batu yang megah adalah struktur yang berada di atas Bukit Bait Suci. Kubah Batu ini merupakan simbol penting bagi umat Muslim dan menjadi salah satu landmark terkenal di Yerusalem. Kubah Batu juga memiliki makna spiritual yang mendalam bagi umat Islam karena diyakini sebagai tempat di mana Nabi Muhammad naik ke surga selama perjalanan Isra dan Mi'raj. Secara keseluruhan, Bukit Bait Suci dan Kubah Batu adalah tempat suci yang sangat penting bagi berbagai agama dan memiliki signifikansi sejarah dan spiritual yang besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline