Perkembangan Handphone sebagai Alat Komunikasi dari Tahun ke Tahun

PERKEMBANGAN HANDPHONE SEBAGAI ALAT KOMUNIKASI
DARI TAHUN KE TAHUN

Telepon genggam atau yang disebut handphone merupakan alat atau perangkat komunikasi elektronik yang memiliki fungsi atau kemampuan dasar seperti dengan telepon konvensional saluran tetap, namun hanya bisa di bawa kemanamana serta tidak perlu di sambungkan menggunakan kabel. Di indonesia sendiri saat ini ada 2 jenis jaringan nirkabel yang umum digunakan yaitu jaringan GSM (Global System Mobile Telecommunications) dan juga jaringan CDMA (Code Division Multiple Access).
Pada tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon genggam pertama dan memperkenalkan kepada publik pada 3 April 1973 dengan memiliki berat seberat 30 pons atau 800 gram. Martin Cooper sendiri adalah seorang karyawan Motorola Corp. Cooper bersama dengan timnya memikirkan bagaimana cara untuk memasukkan semua material kedalam alat yang kecil untuk pertama kalinya, berhasil namun telepon genggam tersebut memiliki berat 2 kg. Serta dengan menghabiskan uang USD 1juta dan di jual dengan harga USD 4ribu. Akan tetapi telepon gegnggam dengan berat 2 kg itu sangat besar dan tidak nyaman untuk digunakan. Meskipun sudah bisa digunakan tanpa menggunakan kabel namun baterainya hanya bertahan selama 20 menit. Model pertama yang diciptakan oleh Martin Cooper dan timnya adalah DynaTAC yang dicetuskan oleh Cooper menjadi alat komunikasi kecil dan mudah dibawa.
Dari keberhasilan produksi dan pemasaran telepon genggam tersebut ada beberapa tantangan terbesar yang harus dihadapi dalam mengadaptasi infrastruktur guna mendukung sistem komunikasi telepon genggam tersebut karena jaringan yang dibutuhkan hanya 3 Mhz saja yang setara dengan beberapa saluran TV yang tersambung ke seluruh dunia.
Tokoh lain yang sangat berpengaruh dan berjasa dalam dunia komunikasi seluler adalah Amos Joel Jr. Amos E Joel Jr berhasil menyambung telepon gembang dari satu wilayah ke wilayah yang lain dengan teknik switching atau penghubung. System switching ini harus bekerja saat pengguna telepon genggam bergerak atau berpindah dari satu gelombang ke gelombang lainya sehingga pembicaraan yang terjadi tidak terputus. Karena penemuan Amos Joel inilah membuat perubahan besar dimana penggunaan telepon genggam menjadi nyaman karena menjadi lebih fleksibel.
Perkembangan dunia telepon gembang mengalami perkembangan dan terbagi menjadi beberapa generasi. Generasi pertama terjadi pada tahun 1973 dimana Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon genggam pertama dan diperkenalkan kepada publik pada tepatnya pada tanggal 3 April 1973 dengan memiliki berat 30 ons yang setara dengan 800 gram.
Teknologi yang digunakan mengunakan system jaringan 1G masih bersifat analog dan banyak dikenal sebagai AMPS. AMPS adalah jaringan yang frekuensi antara 825 Mhz - 894 Mhz dan dioperasikan pada Band 800 Mhz.
Karena bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih bersifat regional. Salah satu kekurangan besar dari generasi 1G adalah memiliki ukuran yang terlalu besar untuk dipegang dengan mengunakan tangan. Selain itu generasi 1G juga masih memiliki masalah dengan mobilitas pengguna. Kelemahan berikutnya terdapat pada saat melakukan panggilan, dimana mobilitas pengguna terbatas pada jangkauan area telepon genggam.  
Untuk Generasi kedua atau 2G muncul pada sekitar tahun 1990-an dimana saat itu 2G di Amerika sudah menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM yang menggunakan frekuensi standar yaitu di 900 Mhz dan frekuensi maksimalnya berada di 1800 Mhz sehingga bisa menjangkau pelanggan lebih luas lagi.
Pada generasi kedua yaitu 2G sinyal analog digantikan dengan sinyal digital sehingga pengguna bisa mengirimkan pesan suara, panggilan tunggu dan Short Massage Service (SMS). Selain adanya teknologi tambahan, ukuran telepon genggam pada generasi ini lebih kecil dan lebih ringan dari sebelumnya karena sudah menggunakan teknologi chip digital serta menggunakan sinyal radio yang lebih rendah agar mengurangi efek radiasi bagi pengguna.
Generasi ke tiga disebut 3G, merupakan jaringan yang dapat memberikan jangkauan lebih luas dan memiliki frekuensi lebih tinggi daripada jaringan 2G yang mana jaringan 3G ini membuat lebih leluasa dalam melakukan komunikasi, termasuk internet dan juga dapat melakukan video call berteknologi tinggi. Terdapat tiga standar pada jaringan 3G yakni Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000.
Pada generasi terbaru ini telepon genggam mulai dimasukkan sistem operasi atau banyak dikenal sebagai telepon pintar (smartphone) sehingga membuat fitur semakin lengkap bahkan mendekati fungsi komputer personal. Banyak Sistem operasi yang digunakan pada smartphone antara lain Android, iOS, Symbian, dan Windows Mobile.  
Generasi berikutnya yakni generasi ke empat yang lebih sering disebut dengan Fourth Generation (4G). 4G adalah system nirkabel telepon genggam yang menawarkan pendekatan baru dan solusi infrastruktur yang lebih maju dan mengintegrasikan teknologi nirkabel yang telah ada termasuk Wireless Broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dan lain-lain. Jaringan 4G sudah memberikan sistem kecepatan yang tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global dan dapat digunakan untuk menjelajahi berbagai teknologi yang berbeda.. 4G juga telah memberikan pelayanan pengiriman data cepat yang banyak mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing, online game, dan masih banyak lagi.
Rumor yang beredar saat ini adalah akan muncul generasi berikutnya yakni generasi generasi 5G yang memiliki kecepatan tinggi yang sedang diterapkan dibeberapa negara maju. Apakah generasi ini akan terwujud menjadi nyata? Kita tunggu perkembangannya.

Penulis :
Nama : Andhika Fery Kurniawan
Status : Mahasiswa Universitas Sidoarjo Fakultas Bisnis Hukum dan Ilmu Sosial Program
  Studi Ilmu Komunikasi
Sumber :
https://www.tagar.id/mengenal-sejarah-handphone-pertama-di-dunia-dan-perkembangannya  
https://id.wikipedia.org/wiki/Telepon_genggam