Lihat ke Halaman Asli

Rarafitria(yara mon soleil)

Ibu rumah tangga dan pekerja paruh waktu

Di Antara Sajak-sajaknya yang Tertunda

Diperbarui: 11 Mei 2024   11:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perempuan dan sepasang mata yang hanya punya satu musim,menangisi biduk yg karam sebelum labuh

Lewat tangannya membasuh tepian kenang dengan air garam..pedih!!

Lugu menari nari di atas sajak yg terpahat pilu,bertunas,bercabang di pohon pohon pengharapan tentang sebuah awalan dan kemustahilan

Berkawan dengan kebisuan yg gaib,demikian perempuan itu terkurung dalam doa doa yg rawan tentang sebuah asa dalam satu ingatan yg berbahaya

Dalam pasrah yg gelisah seakan lelah merengek membujuk Tuhan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline