Lihat ke Halaman Asli

Tradisi Potong Jari Di Papua

Diperbarui: 22 September 2024   21:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Suku Dani adalah salah satu suku yang terkenal dan juga terbesar di Papua.Suku ini juga memiliki  sebuah tradisi dan budaya yang sangat unik loh! Dan Papua termasuk provinsi terluas di Indonesia.Jumlah suku yang meninggali bumi cenderawasih ini sekitar 466 suku! wow sangat banyak sekali ya teman teman.Terdapat juga tradisi  yang cukup menarik nih, yaitu sebuah tradisi potong jari. 

Dan ternyata suku Dani memiliki  rasa persaudaraan yang sangat tinggi loh! emang buktinya apa? jadi salah satu buktinya itu yaitu apabila ada salah satu anggota keluarga nya yang meninggal maka mereka akan melakukan sebuah tradisi potong jari. Mereka memiliki cara memotong jari mereka cukup ngeri nih yaitu mereka akan memotong jarinya sampai putus! sangat ngeri bukan?! 

Proses memotongnya pun juga gak kalah ngeri nih, mereka menggunakan alat berupa pisau,parang ataupun kapak. Dan ada juga yang menggigit nya sampai putus,wow bacanya aja udah ngeri banget yaa?, lalu ada juga yang  mengikat jari tersebut sampai aliran darah  tersebut berhenti dan ruasnya mati kemudian baru dipotong,huh nggak kebayang ya rasanya gimana.

Dan ternyata rasa sakit yang mereka rasakan ialah rasa sakit kehilangan salah satu anggota keluarga tercinta nya. Dan ada salah satu fakta menarik lagi loh, ternyata suku Dani mengganggap bahwa jari di nilai sebagai simbol kerukunan, kesatuan dan setiap jari saling berkerja sama untuk membangun sebuah kekuatan sehingga tangan bisa berfungsi untuk saling membantu dan saling membantu! sangat bangga kan dengan keunikan budaya dan tradisi di Indonesia yang sangatlah beragam dan unik!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline