Lihat ke Halaman Asli

Rara AfrikaCitra

Mahasiswa Bimbingan Konseling Islam

Sekilas Artikel: Tunarungu di Masyarakat

Diperbarui: 31 Januari 2024   00:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) adalah bagian berharga dari masyarakat yang dalam perjalanan perkembangannya mungkin di hadapkan dengan tantangan yang unik. Salah satu kelompok ABK yang seringkali menghadapi perjalanan hidup yang berbeda adalah anak Tunarungu. Meskipun memiliki keterbatasan pendengaran, ABK tunarungu memiliki kekuatan dan potensi yang patut diakui dan dikembangkan.

Ternyata anak berkebutuhan khusus itu bukan sekedar mempunyai kekurangan, tapi justru mempunyai kelebihan yang jarang kita ketahui. Seperti misalnya anak yang Tunarungu memiliki kepekaan visual yang sangat tinggi, karena keterbatasan pendengaran seringkali menguatkan kemampuan visual ABK tunarungu.

Dalam hasil miniriset yang pernah penulis lakukan, Tunarungu ini sudah sangat familiar di kalangan masyarakat, tidak hanya mengetahui kebutuhan khusus yang di butuhkan oleh tunarungu, masarakat juga secara umum mengetahui jenis pendidikan yang cocok untuk tunarungu dan bagaimana cara berkomunikasi dengan tunarungu.

Tunarungu, atau orang yang mengalami gangguan pendengaran, menggunakan berbagai jenis komunikasi untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Salah satu bentuk komunikasi yang digunakan adalah $ Bahasa isyarat,$  yang dimana bahasa isyarat adalah sistem komunikasi visual yang menggunakan gerakan tangan, bahasa tubuh, dan ekspresi wajah untuk menyampaikan makna atau pesan.

Surah Al-Baqarah (2:286)

ni seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."

Dalam ayat tersebut mencerminkan konsep bahwa Allah memberikan ujian sesuai dengan kemampuan setiap individu dan mengajarkan umatnya untuk memohon ampun dan perlindungan dari beban yang terlalu berat.

Surah Al-Baqarah (2:155):

Artinya: "Dan sesungguhnya Kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar."

Ayat ini menyiratkan bahwa ujian-ujian seperti ketakutan, kelaparan, atau kekurangan dapat menjadi bagian dari ujian hidup, dan orang-orang yang sabar akan mendapatkan pahala.

Setiap individu, termasuk mereka yang memiliki disabilitas, memiliki hak atas pendidikan dan perkembangan pribadi. Islam menekankan pentingnya pendidikan sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas hidup dan memberikan kesempatan kepada semua individu untuk berkembang sesuai dengan potensinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline