Lihat ke Halaman Asli

laura setiawan

Mahasiswi USM

KOMUKINO Fest 2024 Bersama Kain Batik Tradisional Katun Ungu "Kawula Tunarungu"

Diperbarui: 23 Desember 2024   22:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stand dari Komunitas batik pada acara Komukino fest (sumber: Dokumen pribadi Laura)

Paguyuban ini didirikan sejak tanggal 20 Oktober 2013 atas inisiatif dan kesepakatan seluruh peserta pelatihan membatik angkatan 1 dan 2 tahun 2013 dibawah Sanggar Batik Mutiara Hasta dengan harapan dapat menjalin hubungan yang baik dan dapat menjalin komunikasi positif antar pengrajin batik serta pengrajin lainnya. Anggota yang ada di dalam komunitas ini lebih dari 10 orang tungarungu. 

Tujuan dibentuk nya komunitas ini adalah, menumbuhkan keperdulian sosial untuk berbagi ilmu atau keterampilan, memberikan solusi kepada masyakarat dalam membuka lapangan pekerjaan, menghilangkan kesenjangan individu, dan tujuan terpenting dalam mengikuti Komukino fest tahun 2024 ini adalah untuk memperkenalan Paguyuban Katun Ungu kepada masyarakat luas sebagai Paguyuban yang bersifat sosial, serta mengajak generasi muda untuk melestarikan kain batik sebagai simbol warisan budaya Indonesia, dan memperlihatkan jika sebua karya tidak ada batasnya, semua dapat berkarya asalkan mempunyai niat dan tekat yang kuat untuk belajar.

Paguyuban Katun Ungu aktif dalam produksi kain batik dalam 1 bulan masing masing bisa mencapai sepuluh sampai lima belas kain batik dengan motif dan corak berbeda beserta filosofi masing masing motif batik. Dan dapat menjualkan produk yang mereka hasilkan dengan jumlah banyak dan dalam waktu yang ditentukan, dan tidak haya itu tapi juga dengan dibentuknya komuitas ini dapat mengenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat luas . Ini sudah menjadi sebuah prestasi yang di hasilkan oleh kelompok Paguyuban Katun Ungu. 

hasil membatik dari salah satu mahasiswa USM (Sumber: dokumen pribadi Laura)

Kegiatan Katun Ungu sendiri adalah rutin mengajari sesama tunarungu di BLK sehingga mereka dapat saling mengajarkan seni batik yang dapat menjadi ketrampilan bagi masing masing tunarungu. Untuk acara Komukino kemarin juga sempat di hadiri oleh pembimbing Katun Ungu yaitu bapak Rujiman Slaet, beserta anggotanya ada  Bu Novi, Mba Sri, Mba Sumiati, Mba Oktavia.

Harapannya dari paguyuban Katun Ungu ini kiranya pemerintah lebih perhatian lagi untuk paguyupan disabilitas seperti katun ungu ini dalam hal pemasarannya dan juga kerjasamanya supaya dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi tunarungu tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline