Lihat ke Halaman Asli

Rappi Darmawan

saya pekerja baik-baik

Belajar dari Kemenangan Indonesia Vs Hongkong

Diperbarui: 21 Agustus 2018   09:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hansamu Yama mengawal lini pertahanan Indonesia pada laga versus Palestina dalam laga Grup A Asian Games 2018 di Stadion Patriot, 15 Agustus 2018.


Indonesia vs Hongkong

Jutaan mata menyaksikan pertandingan sepak bola antara kesebelasan Indonesia melawan Hongkong, pada ajang Asian Games 2018, Senin (20/8) malam. 

Stadion Patriot, Bekasi, sesak oleh penonton yang didominasi suporter Indonesia. Tidak kalah seru penonton yang menyaksikan dari layar televisi. Yel yel dukungan untuk Beto dkk membahana membakar semangat tim binaan coach Luis Mila. 

Sempat tertinggal 1:0, Indonesia terlihat lesu darah. Babak pertama pun berakhir dengan kekalahan. Namun pertandingan belum usai, masih ada babak kedua. Hansamu Yama dkk kembali ke lapangan setelah rehat minum. 

Sepertinya energi tim Indonesia kembali bangkit. Pertandingan berlangsung cepat, tendangan-tendangan bola menerobos kedepan, mendekati gawang Ho Chun Yuen. Satu gol berhasil diciptakan Irfan Jaya pada menit ke-46, dilanjutkan dengan gol Stefano Lilipaly (85') dan Hanif Syahbandi pada masa injury time.  

Timnas U-23 Indonesia, akhirnya mengalahkan timnas U-23 Hong Kong binaan Kar Lok Kenneth Kwok,  3-1 pada laga pamungkas penyisihan Grup A Asian Games 2018. Ini memastikan Indonesia juara grup. Dengan demikian, Indonesia akan melawan Uni Emirat Arab pada babak 16 besar pada 24 Agustus mendatang.

Pelajaran yang Bisa Diambil

1. Gol penyama tercipta pada menit ke-46. Stefano Lilipaly memberikan umpan terobosan untuk Irfan Jaya yang sudah berlari di sisi kanan. Irfan Jaya masuk ke kotak penalti dan kemudian melepaskan tembakan kaki kanan yang tidak bisa diselamatkan kiper Ho Chun Yuen.

Gol tidak terjadi begitu saja, tapi melalui sebuah proses yang melibatkan beberapa orang sesuai dengan fungsi masing-masing. Artinya untuk mencapai sebuah gol diperlukan kerjasama. Mungkin saja seorang pemain mampu menciptakan gol sendirian, namun tentunya akan sangat kesusahan. Ada sebelas pemain lawan yang harus dilalui. 

Coba dibayangkan betapa susahnya. Menggiring bola dari ujung lapangan ke mulut gawang lawan saja sudah menguras tenaga. Apalagi harus menghindari lawan yang berjumlah sebelas orang. Namun dengan kerjasama, bola dilempar ke teman satu ke teman yang lainnya. Hanya dalam beberapa detik sudah tiba dimulut gawang lawan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline