Lihat ke Halaman Asli

Raphael Sakti Kharisma Permana

Pelajar di SMA Seminari Menengah Santo Petrus Canisius Mertoyudan

Paguyuban Penggerak Gereja

Diperbarui: 29 November 2024   15:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dok. pribadi)

Fransiskus Xaverius Sarwono

Paguyuban Penggerak Gereja

Lima tahun yang lalu, Frasiskus Xaverius Sarwono (64) mencetuskan ide membentuk Paguyuban Sosial Gereja (PASGRE). Sekarang, paguyuban ini telah berkontribusi banyak dalam membantu perkembangan Kapel Santa Anna Nawangsari, Grabag, Magelang.

Raphael Sakti Kharisma Permana

 

Di Desa Losari, desa paling ujung utara Kabupaten Magelang, di wilayah Kapel Santa Anna Nawangsari, Paroki Santo Thomas Rasul Bedono, ada sebuah paguyuban sosial gereja katolik yang bernama PASGRE (Paguyuban Sosial Gereja). Ketika mengikuti perayaan ekaristi di sana, akan terlihat beberapa orang yang mengenakan seragam berjaga di depan jalan masuk Kapel, dan di parkiran. Dengan senyum, mereka menyambut umat yang hadir.

Orang-orang tersebut adalah anggota PASGRE. Paguyuban yang dicetuskan oleh F.X. Sarwono. Saat berbincang dengannya, Sarwono mengatakan, PASGRE dibentuk dari tahun 2023. Ini bermula dari keprihatinannya dengan mereka yang jarang ke gereja atau tidak aktif di gereja. Sarwono juga prihatin dengan umat yang belum ada inisiatif yang besar untuk membantu tugas-tugas di dalam gereja.

Pada tahun 2020, ketika Sarwono, sebagai pengurus keamanan wilayah Santa Anna, digantikan oleh Thomas Widodo sebagai pengurus keamanan yang baru, Sarwono mencetuskan idenya untuk membentuk sebuah paguyuban sosial gereja. Paguyuban yang tidak hanya bertugas sebagai keamanan, tetapi juga. membantu bidang-bidang dalam gereja yang tidak terisi.

Widodo, sebagai pengurus keamanan yang baru menerima ide dari Sarwono. Mereka bersama-sama mulai membentuk paguyuban tersebut saat itu juga. Paguyuban ini tidak langsung resmi terbentuk, tetapi terbentuk dengan berjalannya waktu. Sarwono dan Widodo bersama-sama mengajak mereka yang kurang aktif di gereja untuk bergabung dengan paguyuban ini.

Pada masa awal pembentukan paguyuban ini, mereka yang kurang aktif di gereja berhasil di ajak oleh Sarwono dan Widodo. Walaupun belum bergerak secara resmi, mereka sudah mulai nampak di gereja. Pada awalnya, paguyuban ini hanya keamanan gereja, tetapi karena ada bidang-bidang dalam gereja yang tidak terisi, maka PASGRE bergerak di bidang sosial gereja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline