Lihat ke Halaman Asli

Raphael Pascal Dyandra

Seorang Pelajar

Jalur Sepeda di Jakarta, Masih Efektif?

Diperbarui: 29 Mei 2024   00:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumen Pribadi

Dengan meningkatnya polusi udara dari kendaraan bermotor di perkotaan, publik harus mencari cara untuk menggunakan kendaraan ramah lingkungan. 

Dari sekian banyak pilihan transportasi yang ada, nampaknya kendaraan sepeda kayuh belum menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia khusunya Jakarta.

Manfaat sepeda bagi lingkungan tentu sangat berpengaruh, yakni bebas polusi.

Sebagai alat transportasi ramah lingkungan, sepeda pernah menjadi tren pada masa pandemi COVID-19.

Selama pandemi, bersepeda menjadi moda transportasi yang aman dan sehat untuk menghindari kerumunan publik karena pembatasan sosial.

Namun seiring kembalinya aktivitas normal, tren bersepeda menurun hingga tersisa individu yang menjadikan sepeda sebagai rekreasi atau transportasi harian.

Meski angka pengguna pesepeda di Jakarta termasuk tertinggi di kota-kota Asia Tenggara, persentase ini terbilang cukup rendah.

Ketersediaan infrastruktur menjadi kunci untuk mendorong budaya bersepeda di perkotaan.

Jalur sepeda, parkir sepeda, dan alur lalu lintas yang aman dapat menarik minat masyarakat untuk menggunakan sepeda.

Pembangunan jalur sepeda dibuat untuk keamanan para pesepeda yang memiliki perbedaan kecepatan signifikan terhadap moda transportasi lainnya.

Di Jakarta, pembangunan jalur sepeda telah berkembang dan hampir di setiap ruas jalan terdapat jalur sepeda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline