Lihat ke Halaman Asli

BANYU BIRU

Guru | Pecandu Fiksi

Pernikahan | Cerpen Banyu Biru

Diperbarui: 8 Juni 2024   19:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diedit menggunakan Canva

Namaku Ana. Kenapa harus kuberitahu? Karena memang itu perlu supaya perempuan di luar sana tidak merasakan apa yang aku rasakan. Atau jika ada yang sudah telanjur, kau tahu kamu tidak sendirian. Sekali lagi, aku Ana dan aku mau bilang, 'persetan dengan cinta, suami dan pernikahan'.

Kuakui Herman Tan bukan orang biasa. Dia keluarga terpandang. Orang-orang semakin mengagumi Herman karena dipandang rendah hati, sedangkan aku adalah perempuan murahan yang mengincar kekayaan Herman. Aku tidak masalah dengan itu. Aku dan Herman sepakat untuk mengabaikan cibiran itu walaupun yang lebih sering makan hati adalah aku. Tapi, aku tidak menyangka perjalanan cintaku akan serumit ini.

"Loh, kemana cewek sialan itu?"

"Nggak tahu. Jangan-jangan dia sadar kalau kita ngikutin dia."

"Apa kubilang, harusnya kita langsung sergap aja tadi. Lu sih, sok-sokan."

"Heh, lu yang goblok. Kalau kita tangkap dari tadi, yang ada kita juga ikut ditangkap warga, Rud. Lu mau mati digebukin warga."

"Ya... gimana, kalau orangnya ngilang gini, kita bilang apa ke Bos Ali?

Aku mengenal pria yang dipanggil 'Rud' itu. Itu Om Rudi. Orang kepercayaan Om Ali. Dia orang paling ramah di rumah Om Ali bahkan sering duduk bersama di pendopo taman sambil menikmati teh di gazebo orang kaya itu. Dalam situasi yang genting ini, aku hanya ingat obrolan tentang kematian dari banyaknya bahan obrolan seru lainnya. Mungkin karena kematianku sudah semakin dekat.

"Nak Ana, kira-kira kalau kita mati, kita kemana ya?"

Itu pertanyaan berat. Dari pertanyaan yang cukup serius itu, aku bisa merasakan Om Ali sebenarnya sedang mengujiku. Ia tahu aku dan Herman sama-sama kuliah di universitas yang juga menekankan nilai-nilai agama. Aku melirik Herman. Ia bisa menangkap maksudku sehingga mengambil alih untuk menjawab.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline