Lihat ke Halaman Asli

Raodatuljanah

mahasiswa

Membentuk Akhlak yang Baik dengan Mengokohkan Aqidah

Diperbarui: 6 Desember 2022   12:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


'' Aqidah yang kokoh akan membentuk Akhlak yang mulia ''

Dalam islam terdapat ajaran yang di sebut dengan Trilogi ajaran islam, dimana dalam ajaran ini terdapat pokok ajaran islam yang dapat membentuk kepribadian muslim, yaitu; Iman (Aqidah dan Tauhid), Islam ( Syari,ah dan Fiqih) dan Ihsan (Akhlak dan Tasawuf). Ketiga ajaran ini sudah pasti di pelajari oleh setiap muslim yang dimana sudah di ajarkan oleh orang tua maupun sudah di ajarkan saat berada di lingkungan sekolah. Hanya saja Sebagian besar orang muslim belum paham akan Iman, Islam dan Ihsan sehingga mereka masih belum bisa membentuk kepribadian muslim yang memiliki akhlak yang mulia.

 Kepribadian muslim itu di tompang atau di bantu oleh trilogi ajaran islam, yakni; 

1. Iman atau juga disebut dengan Aqidah dan Tauhid, merupakan pokok yang pertama yang harus di percaya oleh setiap muslim, akan tetapi Ketika orang yang percaya tentu harus yakin dimana Iman ini ditompang oleh ilmu yang dapat melahirkan pengetahuan, pengertian dan pemahaman. Iman pun akan lemah dengan kebodohan Ketika kita tidak bisa memahami apa itu iman serta Iman akan lemah ketika kita tidak bisa mengamalkan dan menjelaskannya kepada orang lain, dan Iman akan meningkat dengan amal saleh ketika kita melakukan kebaikan, meningkatkan ketakwaan dan bisa merasakan damai karena telah melakukan amal shaleh. 

Iman pun akan menurun ketika melakukan perbuatan maksiat, menurun dalam hal ini bukan tentu hilang akan tetapi hanya saja iman yang dimilikinya menurun, seperti berkurangnya ketakwaan dan perbuatan baik yang disebabkan oleh ketidaksengajaan dalam berbuat maksiat. Akan tetapi ada paham yang berbeda dari kaum Khawarij, dimana kau ini beranggapan bahwa orang yang berbuat dosa besar di anggap Imannya hilang, karena kau ini menganggap bahwa iman adalah ketaqwaan. Akan tetapi dalam trilogi ajaran islam, ketika melakukan kemaksiatan akan membuat Iman lemah bukan hilang, dalam hal ini Iman yang lemah akibat perbuatan maksiat bisa kembali di tingkatkan dengan cara kembali bertaubat, berbuat kebaikan, dan kembali meningkatkan ketakwaan serta tidak akan mengulangi lagi perbuatan maksiat.

 Iman juga akan datang karena hidayah Allah, dalam konsep ini tidak selamanya seorang muslim akan memiliki Iman yang koko ketika dia hanya mengandalkan hidayah yang datang. Karena Iman yang datang karena hidayah Allah di sini maksudnya adalah hidayah yang di cari, di tampung dan di amalkan, bukan hanya sekedar menunggu akan tetapi mencari dan menjeput hidayah itu, agar tetap bisa meningkatkan Iman sehingga bisa kokoh dan terus kuat. Intinya Iman (Aqidah) adalah kepercayaan yang di ikat dengan tali perjanjian yang berdasarkan syari'ah dan tidak terputus, serta Aqidah itu kuat akan tetapi juga bisa longgar dan lepas apabila Aqidah yang dipercaya belum diyakini dengan sepenuh hati, dan syarat untuk meningkatkan kepercayaan menjadi keyakinan adalah dengan cara; merasakan di dalam hati, menghayati, menjiwai, dan mengakal akan melahirkan keyakinan yang kokoh dan kuat.

 2. Islam atau Syari'ah dan Fiqih adalah ajaran islam yang kedua setelah Islam (Iman dan Aqidah). Dimana Syari'ah ini adalah jalan untuk menuju oase (Fatamorgana) yakni jalan untuk menuju akhirat kelak, dalam Syari'ah itu dijelaskan berbagai macam cara untuk meningkatkan keimanan dan caranya beribadah kepada Allah. Syari'ah juga merupakan Agama Allah dimana dalam syari'ah itu dejelaskan apa itu ajaran islam dan hukum Islam pun itu di atur dalam Syari'ah, mulai dari hukum yang bersifat pribadi (Hubugannya dengan Allah) maupun hukum yang bersifat sosial baik itu yang berkaitan dengan hukum antar sesama manusia maupun hukum yang berkaitan dengan alam (Lingkungan). 

Islam juga merupakan pemahaman Fiqih yang mengatur tentang hukum syari'ah yang terperinci, hukum syari'ah yang bersifat terapan dan hukum syari'ah yang praktis. Syari'ah dan Fiqih adalah satu kesatuan yang dimana kedua hal ini merupakan pokok ke-2 setelah Aqidah yang menjelaskan tentang hukum-hukum dalam islam, baik itu yang di turunkan langsun oleh Allah swt melalu kitab al-Qur,an dan yang di contohkan langsung oleh Rasulullah SAW yang di cantumkan dan di ajarkannya melalui hadits-haditsnya.

 3. Kemudian ajaran Islam yang ke-3 adalah Ihsan (Akhlak dan Tasawuf) adalah ajaran yang mengajarkan tentang cara berakhlak dengan baik, mulai dari cara bersikap dan cara bertutur kata itu dijelaskan dan di ajarkan melalui Ihsan atau Akhlak. Dimana dalam berakhlak itu harus di barengi dengan Aqidah dan Syari'ah agar bisa membentuk akhlak yang mulia dan memiliki kepribadian muslim yang semata-mata hanya karena dan untuk Allah SWT. Dari trilogi ajaran islam di atas itu dapat membentuk Aqidah yang kokoh, dimana Aqidah yang kokoh akan membentuk Ibadah yang istiqomah dan dapat melahirkan jiwa yang bersih, dari jiwa yang bersih sudah pasti tentu melahirkan hati dan jiwa yang tentram dan pada akhirnya akan membetuk Akhlak yang mulia dan juga akan bentuk kepribadian muslim yang baik yang hanya untuk Allah Swt.

 Jadi ketika seseorang yang sudah benar-benar memiliki Aqidah yang kokoh sudah pasti dan tentu memiliki Akhlak yang mulai, setidaknya seseorang itu memiliki 80% Aqidah yang kokoh untuk membentuk Akhlak yang mulia karena 100% Aqidah yang kokoh itu hanya dimiliki oleh para Nabi dan Rasul, kenapa demikian? Karena menjadi manusia sudah pasti tidak luput dari salah dan dosa, oleh sebab itu bentuklah Aqidah yang kokoh sehingga bisa melahirkan Akhlak yang mulia dan memiliki kepribadian muslim agar bisa terhindar dari perbuatan salah dan dosa. 

 Lalu kenapa Aqidah yang kokoh akan melahirkan Akhlakn yang mulia?. Karena Aqidah itu pada dasarnya memandu Akhlak dan Akhlak itu di pandu oleh Aqidah. Sebagaimana yang terdapat dalam PPT perkuliahan Akhlak Tasawuf yang dijelaskan oleh Prof. Dr. H. Asep Usman Ismail, M.A. Bahwa Aqidah adalah ikatan Iman yang mengkokohkan hubungan orang-orang beriman dengan Allah yang diikatkan dengan kuat di dalam hati hingga mengakar dan meresap serta senantiasa dihayati dalam kesadaran beragama. Aqidah ada yang kokoh, tidak putus hingga akhir hayat . Ada yang longgar dan ada pula yang putus atau lepas. Aqidah memandu akhlak, akhlak dipandu Aqidah . Aqidah memandu orang-orang beriman untuk memantapkan orientasi hidup dan kehidupan focus kepada Allah . Allahu mabda'una, Allah pangkal keberadaan kita. Allahu ghayatuna, Allah tujuan hidup kita. Manusia berasal dari Allah, diciptakan Allah, berada dalam genggaman Allah dan akan Kembali kepada Allah untuk mempertanggung jawabkan perbuatannnya di hadapan Allah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline