Lihat ke Halaman Asli

Rany Kranchees

Kepala SMKN 73 Jakarta

Pendidikan Karakter vs Ucapan Hari Raya

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Tulisan ini saya posting dalam suasana Natal, berapa banyak ucapan natal yang saya terima?    tidak banyak karena mayoritas teman,kolega dan murid-murid saya adalah muslim. Entah karena mereka memandang tidak penting mengucapkan selamat natal kepada umat beragama lain atau karena takut setelah adanya fatwa MUI.

Sebelum mengeluarkan fatwa, seharusnya MUI juga mempertimbangkan apakah kebijakan yang akan dikeluarkan tidak berbenturan dengan pendidikan karakter yang harus diajarkan guru-guru di sekolah. Untuk mengingatkan bahwa pendidikan karakter tersebut berisi 18 butir:

1. Religius

Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama  yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

2. Jujur

Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

3. Toleransi

Sikap dan  tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.

4. Disiplin

Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

5. Kerja Keras

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline