Lihat ke Halaman Asli

Diah RanyHandayani

Mempromosikan hidup berkelanjutan (sustainable lifestyle)

Tetap Kreatif di Masa Pandemi

Diperbarui: 30 September 2020   13:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Terbatasnya ruang gerak dan berkumpul selama masa pandemi virus corona tidak menghentikan kalangan anak muda Bali untuk berkegiatan positif dan kreatif.

Pandemi virus corona telah membuat ruang gerak dan berkumpul terbatas. Hal ini membuat para komunitas dan organisasi harus berpikir ulang tentang bagaimana cara mengadakan acara dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. 

Itulah yang dilakukan oleh anak-anak muda Bali. Keterbatasan akibat social distancing tidak menghentikan semangat mereka untuk melakukan kegiatan yang positif dan kreatif. Dalam rangka kampanye konsumsi fesyen secara lambat atau lebih populer dengan sebutan "slow fashion", komunitas GontaGantiBali mengadakan acara tukar baju "Silih Serata". Acara tukar baju tersebut diadakan pada hari Jumat, 25 September 2020, dari pukul 5 sore sampai dengan 7 malam di Cafe Sinar Harapan, Denpasar, Bali.

Setiap orang yang tertarik untuk berpartisipasi wajib mendaftar melalui email untuk menghadiri acara tersebut. Total peserta dibatasi maksimum 25 orang yang dihitung berdasarkan jarak 1.5 meter antar peserta dan luas lokasi acara. Ketika peserta datang ke lokasi acara, mereka harus menjalani prosedur pengecekan suhu, wajib menggunakan masker, dan menggunakan hand sanitizer yang disediakan di beberapa tempat di dalam lokasi acara.

Dok. pribadi

Komunitas GontaGantiBali bekerja sama dengan TRI Upcycle dan SNSS.Co, merk produk upcycle dan ramah lingkungan dari Bali, dalam menyelenggarakan acara tukar baju tersebut. Selain tukar baju, 4 toko pakaian bekas atau thrift store yang berlokasi di Denpasar seperti Sun Circus, Please Dibeli, Sepahan Manis, dan Lentera Bali, memiliki kesempatan untuk mempromosikan koleksi mereka dalam sesi gaya mix and match second hand clothes.

"Di masa pandemi seperti ini, kami ingin mengajak anak-anak muda Bali untuk tetap melakukan kegiatan yang positif. Kegiatan tukar baju ini bertujuan untuk mengkampanyekan slow fashion dengan cara yang santai dan seru," kata Margaret, salah satu pendiri komunitas GontaGantiBali.

Acara tukar baju ini disponsori oleh Toko Non Limbah, sebuah toko yang menjual produk-produk ramah lingkungan yang berlokasi di Ubud. Sebuah gerakan kampanye slow fashion bernama GARB Slow Fashion juga menjadi mitra sponsor. "GARB Slow Fashion aktif dalam kampanye slow fashion dan kami berharap semakin banyak anak-anak muda Indonesia menjadi lebih kritis dalam mengkonsumsi fesyen," kata Rany, wakil GARB Slow Fashion.

Dok. pribadi

"Setelah beberapa bulan mengalami pembatasan ruang gerak dan berkumpul, senang sekali rasanya dapat menghadiri kegiatan positif seperti tukar baju. Dan saya merasa sangat aman menghadiri acara ini karena penyelenggara serius dalam menerapkan protokol kesehatan," kata Eci, salah satu peserta.

Sebanyak 18 orang berpartisipasi dalam acara tukar baju dan kegiatan membuat upcycle dompet dari baju yang sudah tidak terpakai.

Dok. pribadi

Melalui acara tukar baju "Silih Serata", kalangan anak muda Denpasar membuktikan bahwa pembatasan ruang gerak untuk meredam penyebaran virus corona tidak menjadi hambatan untuk melakukan kegiatan yang kreatif dan positif. Asalkan tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku yah!



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline