Lihat ke Halaman Asli

Randy One

"Cape" Diem

Introspeksi Diri

Diperbarui: 1 Juli 2020   17:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Setahun sekali kami memperingati Wafatnya Isa Almasih pada hari Jumat Agung dan Kebangkitannya pada hari Minggu yang dikenal secara umum sebagai Hari Paskah.

Bagi saya masa ini adalah waktunya yang paling tepat untuk berintrospeksi diri. Yesus Kristus telah menebus dosa kita semua dengan menyerahkan nyawanya di kayu salib dan mengalahkan maut dengan kebangkitannya dari kematian jasmani.

Sudah "pas kah" kita menerima kasih karunia yang begitu dasyat sehingga kita umat manusia boleh terselamatkan dari dosa yang hukumannya adalah maut?

Sudah "pas kah" kita melakukan yang terbaik dalam hidup kita ini?

Sudah "pas kah" kita memberikan ruang dalam hati agar Roh Kudus dapat menuntun kita dalam menjalani kehidupan yang fana di dunia ini?

Sudah "pas kah" kita mengasihi satu dan lainnya dalam keseharian kita selama ini?

Sudah "pas kah" kita berusaha agar segala tindakan kita mencerminkan ajaran religius yang kita yakini?

Bagi saya pribadi saya mengakui bahwa untuk semua pertanyaan diatas jawabannya adalah "belum". Setiap hari Raya Paskah saya selalu berhenti untuk introspeksi diri dan mengucap syukur atas kasih karunia yang telah diberikan oleh Tuhan agar dosa tidak lagi berkuasa atas kita.

Dalam kehidupan kita sehari-hari kita cenderung menilai satu sama lain dengan keunggulan dan kekurangan masing-masing orang berdasarkan ukuran kita sendiri dan kita lupa bahwa semua manusia adalah ciptaan Tuhan yang mencintai kita apa adanya.

Jangan kita pernah lupa bahwa semua orang adalah spesial dan Tuhan datang ke dunia ini untuk menebus dosa-dosa manusia dan mengalahkan maut dengan Kebangkitannya dari kematian jasmani agar kita boleh memperoleh kehidupan kekal nantinya.

Berikut adalah cerita mengenai hal apa yang paling penting bagi manusia yaitu kasih cinta Tuhan kepada kita dan bukan penilian sesama manusia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline