Tujuan kita diciptakan adalah untuk ibadah, tujuan ibadah ialah menggapai ridha Allah. Ketika ibadah kepada Allah, tentu haruslah totalitas, loyalitas tanpa batas. ketika kita ingat tujuan hidup kita di dunia, maka pastikan jangan terdistrack dengan hal-hal yang menyenangkan.
Beribadah tanpa cinta hampa rasanya. Besarkan cinta kita pada Allah dan pastikan kita menjadi wasilah hidayah pada Allah SWT. Shalat sebagai bentuk syukur saya pada Allah.
Kita sudah mempunyai suri tauladan yang terbaik, yaitu pada diri Rosulullah Muhammad SAW. Allah SWT berfirman dalam Q.S. Al-Ahzab ayat 21:
Arab latin: Laqad kna lakum f raslillhi uswatun asanatul limang kna yarjullha wal-yaumal-khira wa akarallha kar
Artinya: "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah,"
Bawaan nafsu itu maksiat, Orang bermaksiat di dunia dikarenakan dia tidak tahu mau ngapain di dunia. Makanya, ketika kita bingung dengan arah hidup kedepan, tinggal kita ikutin cara kehidupannya. meskipun Rasullah adalah seorang lelaki, Rasullullah pun memberikan aturan bagi perempuan, seperti batasan aurat perempuan yaitu seluruh anggota badan kecuali wajah dan telapak tangan.
Kebanyakan manusia tidak bisa membedakan wish dan harapan. sedangkan kita, Kita akan milih sesuatu sesuai apa yg kita suka, tapi jauh lebih baik adalah ketika memilih sesuatu yang Allah suka.
Hiduplah sesukamu di dunia ini, karena sesungguhnya kamu akan mati, silahkan cintai siapapun yang kalian suka, karena sesungguhnya kamu akan berpisah dengan dia, lakukan apapun yang kamu karena sesungguhnya kamu akan dimintai pertanggungjawaban olehnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H