Lihat ke Halaman Asli

Ke Sanalah Tempat yang Kau Rindui untuk Pulang

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Ketika Tuhan mempersatukan dua orang yang berlawanan sifatnya, mereka akan menjadi saling melengkapi. Dialah penolongmu yang sepadan, bukan sparing partner yang sepadan. Ketika pertandingan dimulai, dia tidak berhadapan denganmu untuk melawanmu, tetapi dia akan berada bersamamu untuk berjaga-jaga di belakang saat kamu berada di depan atau segera mengembalikan bola ketika bola itu terlewat olehmu, dialah yang akan menutupi kekuranganmu.

Perempuan ada untuk melengkapi yang tak ada dalam laki-laki : perasaan, emosi, kelemahlembutan, keluwesan, keindahan, kecantikan, rahim untuk melahirkan, mengurusi hal-hal sepele hingga ketika laki-laki tidak mengerti hal-hal itu, dialah yang akan menyelesaikan bagiannya sehingga tanpa kau sadari ketika kau menjalankan sisa hidupmu, kau menjadi lebih kuat karena kehadirannya di sisimu. Walaupun kau tahu, kelemahannya yang kau tunggu, untuk membuatmu terlihat lebih hebat dimata teman laki-lakimu.

Jika ada makhluk yang sangat bertolak belakang, kontras dengan lelaki, itulah perempuan.

Jika ada makhluk yang sanggup menaklukkan hati hanya dengan sebuah senyuman, itulah perempuan.

Katakan saja dalam hati ketika pertama kali melihat dirinya apa saja yang kau sukai.. Apakah matanya dengan garis lengkung alis yang indah itu, atau suaranya yang membuatmu selalu ingin mendengarnya memanggil namamu, atau tawanya yang berderai-derai ketika melihatmu sedang melucu... Ataukah gabungan dari semua itu...

Dialah keindahan yang tidak kau sadari tapi kau ingini.

Ia tidak butuh argumentasi hebat dari seorang laki-laki tetapi ia butuh jaminan rasa aman darimu karena ia ada untuk dilindungi, tidak hanya secara fisik tetapi juga emosi. Ia tidak tertarik kepada fakta-fakta yang akurat, bahasa yang teliti dan logis yang bisa disampaikan secara detail dari seorang laki-laki, tetapi yang ia butuhkan adalah perhatianmu, kata-kata yang lembut, ungkapan-ungkapan sayang yang sepele... namun baginya sangat berarti membuatnya aman di dekatmu.

Ia akan merelakan separuh gajinya untuk dibelikan wool merino terlembut lalu dirajutnya menjadi syal yang hangat, -tentu akan membuatmu lebih eye catching di mata perempuan lain,tapi lebih seringnya akan kau pakai sebagai masker ketika naik motor- pun ia tak ragu membuatkanmu pembungkus kaki meskipun kau dengan tidak sabar akan selalu menagihnya, dan tak akan dapat terhitung berapa kali ia mengikat ulang tali sepatumu ketika kalian sedang berada di mall yang ramai agar kau tidak tersandung.

Darinya kau dapat merasakan bagaimana cara menghadapi sifat-sifat manja, genit, melankolis (tentu saja sangat membosankan), yang sama sekali tidak pernah kau bayangkan akan menemukannya dalam dirimu yang kuat, tegar, easy going, dan -mungkin juga sedikit- angkuh. Di sisi lain kau tentu suatu saat akan menemukan sifat-sifat yang hanya dapat kau rasakan “hanya ada” pada diri Ibumu: menenangkan, (sedikit) memberimu solusi (tentu saja ketika kau minta), dan lebih sering mengawasimu kemana-mana... Oya! yang tidak boleh ketinggalan adalah kekhawatirannya yang terkadang berlebihan (dan membuatmu sedikit tidak nyaman).

Namun, seperti batu yang keras dapat terkikis habis oleh air yang luwes, sifat laki-laki yang keras ternetralisir oleh kelembutan perempuan. Rumput yang lembut tidak mudah tumbang oleh badai dibandingkan dengan pohon yang besar dan rindang seperti juga di dalam kelembutannya di situlah terletak kekuatan dan ketahanan yang membuatnya bisa bertahan dalam situasi apapun. Dari semua 'kelebihan' yang dimiliki untuk menaklukanmu, maka mendadak kau akan menuruti sekali perintahnya dibanding apa yang sepuluh kali diminta oleh Ibu atau saudara perempuanmu. Rumput yang lembut akan dinaungi oleh pohon yang kokoh dan rindang. Jika lelaki berpikir tentang perasaan wanita, itu sepersekian dari hidupnya tetapi jika perempuan berpikir tentang perasaan lelaki, itu akan menyita seluruh hidupnya. Karena perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki- laki, karena perempuan adalah bagian dari laki-laki, apa yang menjadi bagian dari hidupmu, akan menjadi bagian dari hidupnya. Keluarganya akan menjadi keluarga barumu, keluargamu pun akan menjadi keluarganya juga. Sekalipun ia jauh dari keluarganya, namun ikatan emosi kepada keluarganya tetap ada karena ia lahir dan dibesarkan di sana. Karena mereka, ia menjadi seperti sekarang ini. Perempuan yang membuatmu takluk merasa tak berarti jika ia tak ada, menenangkan risaumu (yang oleh teman sebayamu dianggap cengeng). Perasaannya terhadap keluarganya, akan menjadi bagian dari perasaanmu juga... karena kau dan dia adalah satu, dia adalah dirimu yang tak ada sebelumnya. Hatinyaadalah rumah baru bagi hatimu, ke sanalah engkau akan berpulang, dan selalu merindukannya untuk segera pulang. Ketika pertandingan dimulai, pastikan dia ada di bagian lapangan yang sama denganmu. Bukan dihadapanmu sebagai lawan, tapi disebelahmu selayaknya teman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline