Pagiku terseret habis
Semua berjalan sempurna
Tidak ada yang tersisa
Semua kukerjakan dengan baik
Tapi hatiku tetap terkikis oleh arus
Ritme waktu bergerak
Gaya hidup seakan bersaing dengan pola makan
Kesenangan berbalik lurus
Aku terpancing membuka mata
Menilik rangka dalam jiwa
Kehadiranmu sudah tak sanggup kurasakan