Lihat ke Halaman Asli

Penerapan P5 Untuk Menghadapi Tantangan Pembangunan Berkelanjutan (SGD's)

Diperbarui: 29 September 2024   21:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Malang, 26 September 2024 – Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Islam Malang (UNISMA) melakukan kegiatan gallery walk sebagai salah satu penuntasan tugas dari mata kuliah Teknologi Baru dalam Pengajaran dan Pembelajaran. Pada kegiatan gallery walk ini, salah satu kelompok beranggotakan 3 orang (Rankin Binar Widagso Disnu, Sabrina Dwi Azzahra, Shofia Ai Nurhidayah) menampilkan sebuah poster berjudul “Kreasi Tangan Hasilkan Cuan”. Kelompok yang beranggotakan 3 orang tersebut menarik perhatian audience dengan mengangkat tema berupa pemanfaatan limbah lidi kelapa/nipah untuk menghasilkan kerajinan praktis yang estetis dan fungsional.

Implementasi yang dituangkan dalam poster tersebut sejalan dengan salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), yakni meningkatkan jumlah sumber daya manusia dengan keterampilan yang relevan untuk kesuksesan finansial. Implementasi tersebut dilakukan di sekolah untuk membangun kreativitas peserta didik sebagai bentuk dari upaya mengurangi kesenjangan dan meningkatkan kualitas hidup di masyarakat. Melalui kegiatan P5 yang dilakukan di SMP Negeri 2 Mentaya Hilir Selatan ini, peserta didik dilatih untuk membuat kerajinan dari lidi kelapa/nipah. Kelompok mahasiswa tersebut menunjukkan bahwa dalam pengimplementasian tujuan SDGs, kegiatan tersebut tidak hanya memberikan keterampilan baru kepada masyarakat, namun juga membuka peluang usaha yang menjanjikan.

"Kami melihat potensi besar dari limbah lidi kelapa/nipah yang selama ini seringkali terbuang percuma. Dengan sedikit kreativitas dan sentuhan tangan yang terampil, limbah tersebut dapat disulap menjadi produk kerajinan yang unik dan bernilai jual tinggi," ujar Shofia Ai Nurhidayah, salah seorang peserta PPG UNISMA.

Dalam pelaksanaannya di kehidupan nyata, peserta didik membuat kerajinan bahkan ketika dalam perjalanan pulang ke rumah mereka masing-masing, sehingga dapat memberikan motivasi kepada masyarakat sekitar untuk memanfaatkan limbah yang ada di lingkungan mereka. Sehingga kegiatan tersebut juga dapat melibatkan masyarakat sekitar, khususnya ibu rumah tangga dan pemuda. Materi pelatihan mencakup berbagai teknik pembuatan kerajinan, mulai dari pemilihan bahan baku, proses pengolahan, hingga finishing produk.

"Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Selain menambah pengetahuan, saya juga bisa menghasilkan produk kerajinan yang bisa dijual untuk menambah penghasilan keluarga," ungkap salah satu peserta didik dari SMP Negeri 2 Mentaya Hilir Selatan.

Dampak Ekonomi dan Sosial

Diharapkan, melalui kegiatan P5 ini, masyarakat dapat meningkatkan taraf hidup mereka. Produk kerajinan dari lidi kelapa/nipah yang dihasilkan memiliki potensi pasar yang luas, baik di tingkat lokal maupun nasional. Selain itu, kegiatan ini juga dapat berkontribusi pada pelestarian lingkungan dengan mengurangi jumlah limbah.

"Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada. Dengan demikian, kita dapat membangun ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan," tambah salah satu Guru yang membimbing kegiatan P5 tersebut.

Keberhasilan kegiatan P5 ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan dunia usaha. Kolaborasi yang kuat menjadi kunci dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

Peluang Pengembangan Lebih Lanjut

Ke depan, pihak SMP Negeri 2 Mentaya Hilir Selatan berencana untuk mengembangkan produk kerajinan dari lidi kelapa/nipah dengan desain yang lebih variatif dan inovatif. Selain itu, mereka juga akan berupaya untuk memperluas jaringan pemasaran produk-produk tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline