Lihat ke Halaman Asli

Pengaruh Literasi Digital dalam Mengatasi Jebakan dan Kesenjangan Digital

Diperbarui: 29 November 2023   17:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Perkembangan teknologi dalam kehidupan dimulai dari proses sederhana dalam kehidupan sehari-hari sampai pada tingkat pemenuhan kepuasan sebagai individu dan makhluk sosial.Perkembangan teknologi dalam kehidupan dimulai dari proses sederhana dalam kehidupan sehari-hari sampai pada tingkat pemenuhan kepuasan sebagai individu dan makhluk sosial. Semakin berkembangnya teknologi digital pastinya akan terdapat dampak-dampak baik itu positif atau negatif. Salah satu bentuk dampak negatif dalam perkembangan teknologi digital adalah adanya jebakan digital.

Jebakan digital adalah strategi atau taktik yang dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bermoral atau berkepentingan buruk untuk merugikan atau menipu individu atau organisasi dalam lingkungan digital. Tujuan dari jebakan digital seringkali melibatkan perolehan informasi pribadi, keuangan, atau akses ke sistem komputer. Jebakan digital dapat lebih berdampak pada individu atau kelompok yang memiliki akses dan literasi digital rendah. Masyarakat yang kurang terampil dalam mengidentifikasi jebakan digital atau yang tidak memiliki akses yang memadai ke teknologi dapat menjadi target utama.

Beberapa contoh jebakan digital yaitu, phising, malware dan ransomware, hoax dan disinformasi, social engineering, identitas palsu, klikjacking, ketidakamanan jaringan wi-fi, telepon dan pesan palsu, ketidakamanan transaksi online, dan deepfakes.

Jebakan digital sangat merugikan bagi mereka yang sudah mengalami kesenjangan digital.  Masyarakat yang sudah mengalami kesenjangan tersebut akan lebih rentan dalam penerimaan informasi sehingga bisa dengan mudah mengalami penipuan digital atau manipulasi informasi. Perkembangan dalam dunia digital perlu diimbangi dengan upaya keamanan dan literasi digital untuk melindungi pengguna dari jebakan digital.

Literasi digital berperan penting dalam membantu individu atau kelompok mengenali, mengatasi, dan mengurangi risiko jebakan digital, dan sekaligus dapat memainkan peran dalam mengatasi kesenjangan digital. Tingkat literasi digital yang tinggi memungkinkan individu mengidentifikasi dan menghindari jebakan digital dengan lebih baik. Literasi digital membantu mengembangkan pemahaman tentang taktik penipuan dan risiko online. Pendidikan literasi digital dapat membantu mengurangi kesenjangan digital dengan memberikan akses ke pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam dunia digital. Dengan meningkatkan literasi digital, kelompok-kelompok yang mungkin berada dalam kesenjangan dapat lebih mudah mengatasi hambatan digital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline