Lihat ke Halaman Asli

Nusa Kami

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bermula dari bumbu

Nusantaraku dikejar kejar konialis sejak tahun 1500

Bermula dari bumbu

Nusantaraku dirayu rayu dalam buaian kemewahan barat

Bermula dari bumbu

Nusantaraku terjebak dalam jerat jerat kapitalis

Negriku yang kaya nan subur

Tanahnya adalah kolam susu

Negriku yang kaya dan subur

Rakyatnya adalah penanam yang unggul

Negriku yang kaya dan subur

Indahnya bukan hanya fatamorgana tapi lebih dari untaian zamrud khatulistiwa

Negriku itu berlima pulau besar

Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Irian

Kami menyatu dalam proklamasi 17 Agustus 1945

Kami berikrar dalam kenegaraan Indonesia

Kami  pluralis dan berjiwa pancasila

Ada apa dengan bumbu??

Apa yang terjadi selama fase 1500 hingga 1945?

Bagaimana akhirnya nusantaraku tahu tentang si kincir angin dan negri empat musim lainya?

Lalu, Siapa yang melahirkan Indonesia?

Dengar, lihat dan rasakanlah!

Tawa dan tagis bumi pertiwiku terekam dalam sejarah

Kecap dan rasakanlah!

Setiap sel dalam darah meronta pada pembebasan

Kami pernah tertawa, kami pernah sejahtera dan kami pernah berjaya pada keagungan Majapahit

Kami pernah lapar, kami pernah haus dan kami pernah tak punya tempat untuk meletakkan kepala

Kami pernah bangkit, kami pernah angkat senjata dan kami merdeka!

Jadi kami tau, tau rasanya menjadi Indonesia!

Dan inilah kami, yang berdiri tegak menatap masa depan

Dan inilah kami, yang berani dan rela mati demi bangsa

Dan inilah kami, yang hebat dan perkasa

Karena sekarang senyum itu seutuhnya milik kami, MERDEKA!!!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline