Lihat ke Halaman Asli

Ranifiaini

Rani Fitri

Kebijakan Baru WhatsApp

Diperbarui: 21 Januari 2021   12:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Banyak masyarakat yang protes dengan kebijakan baru yang dibuat WhatsApp. Itu karena masyarakat banyak yang ragu untuk mempercayai bahwa WhatsApp akan menjaga data-data dan privasi mereka. Karena itu banyak pengguna WhatsApp yang beralih ke aplikasi lain seperti Telegram, dan Signal.

Sebenarnya, pembaruan WhatsApp ini lebih difokuskan pada pengguna akun bisnis. Ketika pengguna akun bisnis menggunakan layanan Facebook, ini seperti layanan belanja dan server yang di hosting oleh Facebook.

Ketika pengguna akun bisnis menyetujui kebijakan baru WhatsApp, maka bisnisnya juga akan terlihat di Facebook. Dampak positifnya, akan ada banyak orang yang tahu dan hal itu pastinya akan menjadikan bisnisnya lebih dikenal masyarakat.

Namun apabila pengguna memilih untuk berinteraksi dengan pengguna bisnis yang menyetujui kebijakan hosting di luar WhatsApp, informasi mereka bisa dilihat oleh bisnis dan dimanfaatkan untuk tujuan marketingnya, termasuk beriklan di Facebook.

Oleh karena itu, pengguna bisa saja memilih untuk berinteraksi dengan selain pengguna bisnis yang menyetujui kebijakan hosting diluar WhatsApp.

Percakapan pengguna dengan keluarga dan teman-temannya tidak akan dilihat oleh WhatsApp karena telah diamankan dengan enskripsi end to end. Meski demikian, masyarakat telah banyak yang berpindah ke aplikasi lain yang dinilai lebih aman dan menjaga privasi mereka. Karena itu saat ini WhatsApp menunda penerimaan kebijakan itu. Yang seharusnya 8 Februari 2021 menjadi 15 Mei 2021.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline