Lihat ke Halaman Asli

rania yulia zulaikhah

Mahasiswi IAIN Kediri

Tradisi Bersih Desa Warga Jerukgulung

Diperbarui: 18 Agustus 2023   19:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Tim KKN Kelompok 73 IAIN Kediri

Memasuki Bulan Suro dalam kalender jawa, warga desa di daerah jawa khususnya, hampir seluruhnya menyelenggarakan tradisi bersih desa. Bersih desa merupakan slametan atau upacara adat Jawa untuk memberikan sesaji kepada danyang desa. Sesaji berasal dari warga untuk menyumbangkan makanan. Bersih desa dilakukan oleh masyarakat dusun untuk membersihkan desa dari roh-roh jahat yang mengganggu.

Di Desa Jeruk Gulung Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri, warga beserta perangkat desa mengadakan bersih desa berupa kenduri sampai dengan pertunjukan pewayangan yang diselenggarakan hari Sabtu, (12/8/23).

Kegiatan bersih desa di Desa Jeruk Gulung dimulai dari jam 09.00 WIB sampai dengan jam 00.00 WIB. Kegiatan terdiri dari beberapa acara diantaranya, kenduri, campursari, dan pewayangan 1 malam. Warga sekitar sangat antusias dalam mengikuti bebagai rangkaian acara dalam bersih desa.

Teman-teman KKN melakukan sebuah wawancara secara langsung pada Masyarakat terkait acara yang berlangsung. Kami dari teman KKN bertanya terkait mengapa memilih pagelaran wayang sebagai sarana hiburan dan sarana pelestarian budaya daerah. Dari pihak Masyarakat menyatakan bahwa pagelaran wayang masih menjadi salah satu pilihan terkabaik untuk melakukan pelestarian budaya karena dalam pagelaran wayang berisi cerita tentang kehidupan manusia yang penuh dengan problematika dan solusi dalam hidup sehingga penuh dengan pesan moral yang menjadi sebuah hikmah kehidupan.

Tujuan dari diselenggarakannya bersih desa ntuk mengungkapkan syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang didapat. Selanjutnya, upacara bersih desa bertujuan untuk memohon perlindungan kepada danyang sebagai penjaga desa dari hal-hal negatif dalam kehidupan sehari-hari. Sekaligus dalam rangka nguri -- nguri budaya jawa.

Kami dari pihak KKN bertanya pada warga mengenai tujuan adanya diselenggarakan nya seni pewayangan. Masyarakat beranggapan bahwasannya agenda pentas seni pewayangan yang selenggarakan adalah media untuk hiburan dan refresing yang menyenangkan setelah melakukan aktifitas sehari-hari dari Masyarakat seperti bekerja dan sekolah. Pentas seni pewayangan disini peminatnya dari segala kalangan dari yang muda maupun tua jadi tidak ada Batasan usia dalam utuk menyaksikannya.

Dengan adanya kegiatan bersih desa, harapan warga sekitar semoga Desa Jeruk Gulung semakin tentram dan asri dan dijauhkan dari hal -- hal buruk yang dapat merusak keamanan dan ketentraman desa, serta semoga dapat mempererat tali persaudaraan antar warga Desa Jeruk Gulung.

Warga generasi tua berharap kebudayaan pentas seni yang diberlangsungkan di desa jeruk gulung ini menjadi penggerak generasi muda untuk selalu semangat dalam menjalani aktifitas sehari-hari. Generasi tua juga menginginkan anak muda mampu selalu meneruskan budaya local yang ada diindonesia dan juga mengembangkannya sehingga mampu dikenal secara luas dan menjadi hiburan selurus Masyarakat Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline