Banyak orang yang menganggap bahwa cabai merupakan bahan pelengkap yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit radang usus buntu. Nah, karena dugaan itulah banyak orang yang takut untuk mengkonsumsi cabai. Tapi tahukah kalian? Bahwa penyakit usus buntu bukan di sebabkan oleh biji cabai,tetapi karena rongga usus buntu mengalami infeksi.
Dalam kondisi ini, bakteri berkembang biak dengan cepat sehingga membuat usus buntu meradang, bengkak, hingga bernanah.Selain itu juga penyebab terjadinya usus buntu bisa dikarenakan tubuh kekurangan cairan. Nah, sekarang kalian sudah tahu kan? Bahwa penyebab terjadinya penyakit radang usus buntu bukan disebabkan karena biji cabai, jadi sekarang kalian tidak perlu takut lagi untuk mengkonsumsi cabai.
Selain itu, banyak orang yang tidak mengetahui bahwa cabai yang memiliki kandungan capsaicin ini memiliki banyak manfaat yang tersembunyi, diantaranya bisa digunakan untuk obat penahan rasa sakit serta bisa mencegah munculnya sel-sel kanker.
Seperti dilansir Antara ahli gizi RSCM Kencana, Claudia Deptarsie Kliranayungie mengatakan, kandungan zat capsaicin yang tinggi pada cabai memiliki efek analgesik pada obat penahan rasa sakit. Selain itu, dari segi nutrisi cabai kaya akan vitamin C yang berguna meningkatkan daya tahan tubuh dan antioksidan yang menangkal radikal bebas.
Menurut ahli gizi Tirta Prawita Sari, cabai dapat membantu menurunkan berat badan karena metabolisme meningkat berkat kandungan vitamin C dan dapat meningkatkan nafsu makan.
Nah, ternyata cabai juga mengandung vitamin A serta kandungan mineral seperti potassium, zat besi, dan magnesium. Kandungan tersebut dapat membantu tubuh untuk mengatur tekanan darah.
Tak hanya itu, ternyata pedasnya cabai juga dapat membantu memerangi sel kanker. Hal tersebut diungkapkan oleh pakar dari Universitas Ruhr di Bochum,Jerman. Menurutnya, komponen pedas dalam cabai bisa menjadi pertahanan spesial di membran sel, di sekeliling tumbuhnya kanker. Jadi apakah kalian masih ragu untuk mengkonsumsi cabai?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H