Lihat ke Halaman Asli

Pagerkasih Sehat: Bebas Stunting Melalui Produk Inovasi Cookies Pijo dan PMT Bubur Kacang Hijau

Diperbarui: 26 Juli 2023   10:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosialisasi mengenai stunting dan gizi di Dukuh Rema, RW 02 (sumber : Dokumentasi Pribadi)

"Pagerkasih Bebas Stunting melalui Pemberian Produk Inovasi Cookies Pijo dan PMT Bubur Kacang Hijau untuk Menunjang Gizi Seimbang Balita di Desa Pagerkasih, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah"

Stunting menjadi isu kesehatan masyarakat yang saat ini mendapatkan perhatian serius dalam beberapa dekade terakhir. Masalah ini melibatkan gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan anak-anak, dan biasanya terjadi pada usia di bawah lima tahun. Fenomena stunting menimbulkan dampak jangka panjang terhadap kualitas hidup dan produktivitas anak-anak, serta menimbulkan beban berat bagi masyarakat dan pemerintah. Saat ini Kementerian Kesehatan bersama dengan Pemerintah sedang gencar menyusun serta mengusulkan berbagai program untuk mencegah kenaikan angka stunting di Indonesia. 

Stunting terjadi ketika anak-anak tidak menerima nutrisi yang memadai selama periode penting dalam pertumbuhan dan perkembangan mereka. Kekurangan gizi, terutama dalam hal protein, zat besi, vitamin A, dan zinc, dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan. Stunting bisa terjadi baik sebelum lahir (stunting prenatal) maupun setelah lahir, tetapi kondisi yang lebih sering terjadi adalah stunting setelah lahir. Pada usia di bawah lima tahun, otak dan tubuh anak mengalami pertumbuhan pesat. Jika anak tidak mendapatkan nutrisi yang cukup selama periode ini, maka pertumbuhan dan perkembangan otak dan organ tubuhnya dapat terhambat secara permanen. Hal ini mengakibatkan anak tidak mencapai tinggi badan dan berat badan yang optimal untuk usia mereka, serta berpotensi mengalami gangguan perkembangan mental dan fisik. 

Salah satu program utama dari kelompok Pagerkasih KKN Tematik Inovasi (KKNT-Inovasi) Institut Pertanian Bogor Tahun 2023 adalah upaya mencegah peningkatan angka penderita stunting pada balita di Desa Pagerkasih dan upaya menurunkan angka penderita stunting yang telah tercatat sebelumnya di beberapa pos posyandu yang ada di Desa Pagerkasih. Setidaknya terdapat 51 kasus balita penderita stunting yang tercatat di 4 pos posyandu di Desa ini, yaitu Posyandu Krajan, Posyandu Ketapang, Posyandu Dukuh Suren dan Posyandu Dukuh Tengah. Tingginya angka balita penderita stunting di Desa ini mendorong kami, mahasiswa KKNT IPB untuk melaksanakan program sosialisasi tentang stunting dan gizi seimbang serta pencegahannya. 

Sosialisasi mengenai stunting dan gizi di Dukuh Tengah, RW 01 (sumber : Dokumentasi Pribadi)

Sosialisasi mengenai stunting dan gizi seimbang ini dipandu oleh ibu Bidan Desa Pagerkasih, Ibu Titi Solikhati dan beberapa kader posyandu Desa Pagerkasih, dilaksanakan sebanyak 3 kali di 3 pos posyandu yaitu Posyandu Dukuh Suren pada Senin, 10 Juli 2023, Posyandu Krajan pada Rabu, 12 Juli 2023, dan Posyandu Dukuh Tengah pada Sabtu, 15 Juli 2023. Kegiatan ini didahulukan dengan sosialisasi mengenai apa itu stunting, faktor penyebab dan ciri-ciri stunting, kemudian memperkenalkan mengenai "isi piringku" yang merupakan pedoman gizi dari Kementerian Kesehatan untuk mencegah terjadinya stunting pada bayi dan balita. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan memperkenalkan produk inovasi yaitu cookies Pijo dan memberikan pengetahuan tentang pentingnya kacang hijau sebagai penunjang protein nabati pada anak dan balita. Dalam kegiatan ini pun kami menyediakan video tutorial cara pembuatan cookies Pijo agar ibu-ibu dapat mempraktekkan sendiri di rumah.   

Sebelum menutup kegiatan stunting, Bu Bidan Desa Pagerkasih menuturkan:

"Stunting yang terjadi karena faktor genetik (keturunan) dari orang tua memiliki persentase yang kecil, karena stunting terjadi akibat pemenuhan gizi yang tidak seimbang pada masa pertumbuhan anak sejak lahir hingga seiring perkembangan tumbuh anak", Bu Bidan juga menuturkan makanan gizi seimbang bukan terletak pada mahal atau murahnya suatu makanan, namun pada seimbang atau tidaknya protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin yang dikonsumsi anak, "makanan yang memiliki gizi seimbang tidak harus makanan mahal, yang terpenting adalah dalam satu piring terdapat karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan vitamin yang seimbang porsinya." 

Kegiatan inovasi KKNT-Inovasi  pembuatan cookies pijo dan Bubur kascang hijau meningkatkan antusiasme ibu-ibu yang mulai mempraktekkan sendiri di rumah dengan membuat cookies pijo sebagai camilan bagi anak-anak mereka. Mahasiswa KKNT IPB Pagerkasih turut senang dengan hal ini. 

Pengemasan cookies pijo dan bubur kacang hijau (sumber : Dokumentasi Pribadi)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline