Lihat ke Halaman Asli

ranialarissa

mahasiswa

Rekam Jejak Sejarah Kemalikussalehan dan Implementasi Pilar Sosial Kemalikussalehan

Diperbarui: 7 Desember 2024   15:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : museum Islam samudera pasai(Dokumentasi Pribadi)

Kemalikussalehan merupakan salah satu konsep penting dalam membangun masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai moral, spiritual, dan sosial. Salah satu pilar utama dalam konsep ini adalah pilar sosial, yang menekankan pentingnya solidaritas, kepedulian, dan kerja sama antarwarga. Tulisan ini bertujuan untuk menguraikan rekam jejak sejarah kemalikussalehan berdasarkan hasil kunjungan lapangan, serta menganalisis implementasi pilar sosial kemalikussalehan pada salah satu kasus tertentu di masyarakat.

Rekam Jejak Sejarah Kemalikussalehan

Berdasarkan kajian sejarah, pilar sosial dalam konsep kemalikussalehan telah diaplikasikan secara nyata pada masa Kerajaan Malikussaleh .Kerajaan ini dikenal sebagai salah satu kerajaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai solidaritas sosial melalui kebijakan dan praktik yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Tradisi seperti gotong royong untuk membangun infrastruktur kerajaan, pemberian sedekah kepada kaum dhuafa, serta perayaan hari-hari besar keagamaan yang melibatkan seluruh rakyat adalah contoh konkret penerapan pilar sosial pada masa itu.

Pada masa tersebut, pemimpin kerajaan memainkan peran sentral dalam mendorong kerja sama antargolongan, memastikan keadilan sosial, dan menjaga harmoni di antara masyarakat. Kebijakan seperti pembagian hasil panen untuk rakyat miskin dan pembangunan tempat ibadah bersama menjadi wujud nyata dari nilai kemalikussalehan sosial

dokumentasi kunjungan ke museum Islam samudera pasai (Dokumentasi Pribadi)

Studi Kasus: Implementasi Pilar Sosial Kemalikussalehan

implementasi pilar sosial kemalikussalehan dapat diamati secara nyata:

- Tradisi Gotong Royong: Masyarakat di Batuphat secara rutin mengadakan kegiatan gotong royong, seperti membangun fasilitas umum atau membantu tetangga yang membutuhkan. Kegiatan ini mencerminkan nilai solidaritas dan kerja sama.

- Bantuan Sosial: Dalam rangka mendukung warga yang kurang mampu, komunitas lokal menjalankan program bantuan sosial seperti penggalangan dana atau distribusi kebutuhan pokok. Hal ini memperkuat rasa kepedulian antarwarga.

- Acara Adat dan Keagamaan: Kegiatan adat dan keagamaan menjadi momen penting untuk mempererat hubungan sosial di antara anggota masyarakat. Contohnya adalah tradisi Peusijuek, yang melibatkan partisipasi seluruh lapisan masyarakat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline