Lihat ke Halaman Asli

Rania Raihana

Mahasiswi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Apa itu "Anger and Fear" pada Anak Usia Dini?

Diperbarui: 14 Desember 2022   23:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hello Everyone!

Anak Usia dini pasti merasakan Anger and Fear atau merasakan rasa emosi kemarahan dan ketakutan. Terus apa sih hal kedua tersebut pada kehidupan anak?

  • Anger   

Anger atau  marah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995), pengelolaan emosi adalah suatu proses, cara, dan perbuatan untuk mengendalikan, menyelenggarakan, mengurus, dan mengatur. 

Goleman (1997) pengelolaan emosi adalah kemampuan untuk mengatur perasaan, menenangkan diri, melepaskan diri dari kecemasan, kemurungan, atau ketersinggungan dengan tujuan untuk keseimbangan emosi. Sedangkan emosi ialah suatu perasaaan individu untuk mengungkapkan isi hati dengan cara biasanya menunjukkan raut muka yang tidak mengenakkan, alis diangkat, bibir mecucu.

  • Faktor-faktor yang mempengaruhi Anger

Faktor Biologis

Adapun faktor ini yang dimaksut adalah faktor yang dipegaruhi oleh hormon atau keturunan anak pada ibu atau ayahnya. Oleh karena ini, anak akan marah dengan cara biasanya dilakukan oleh orang tua nya tersebut.

Faktor Lingkungan

Marah bukan hanya disebabkan oleh gen atau keturunan saja, ia bisa dipengaruhi oleh lingkungan sekitar juga. Semisal, di lingkunagn rumahnya suka berkata sopan, maka ia akan menirukan hal itu juga, dan sebaliknya.

  • Fear

Fear atau biasa dengan takut adalah sebuah ungkapan rasa dengan kecemasan yang menimbulkan anak bisa berketakutan yang tinggi atau bisa disebut dengan.

Davidoff mendefinisikan ketakutan sebagai sebuah sindrom psikiatris yang dapat diamati, dan terjadi sangat kuat. Rasa fear atau takut ini dapat dialami oleh semua anak akan tetapi berbeda dengan pengalaman yang berbeda-beda. 

Takut ini disebabkan oleh kejadian yang anak merasa dirinya tidak nyaman. Sebagai orangtua harus memerhatikan gerak-gerik anak pada emosi ketakutan ini, karena pada ketakutan ini anak perlu untuk pelindung baginya agar menjadi lebih tenang dan nyaman.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline