Lihat ke Halaman Asli

Rani Sabila

Penuang rasa

Chichi to Haha (Ayah dan Ibu)

Diperbarui: 5 November 2021   23:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ayah, engkau mencari nafkah. Tak kenal lelah. Demi orang rumah. Bahkan untuk aku dan adik sekolah.

Ibu, engkau mengandungku selama sembilan bulan. Mengurus segala kebutuhan. Ku tahu engkau kerap kelelahan. Namun, tak pernah sedikitpun aku mendengar keluhan.

Lantas, setelah aku dewasa lalu kalian menginjak senja. Pantaskah aku bila membawa ke tempat penitipan orangtua? Padahal, kalian pembawa surga. Ayah, ibu, izinkan aku membersamai hingga waktunya tiba.

Lampung, 5 November 2021

Note: chichi to haha diambil dari bahasa jepang

Chichi: ayah (milik sendiri)

Haha: ibu (milik sendiri)

To: dan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline