Lihat ke Halaman Asli

Rani Sabila

Penuang rasa

Insan Maya

Diperbarui: 27 September 2020   22:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Lengkuk jemari melentik
Mengetik syair-syair cantik
Tajam suara memekik
Bak orang yang sedang membidik

Begitu lincahnya
Melesat penuh aksara
Diceritakan segala keluh kesahnya
Dari duka hingga bahagia; lelaki semesta

Merendahkan diri serendah-rendahnya
Seakan hanya dia yang merasakannya
Seakan hanya dia yang paling sengsara
Padahal ini adalah dunia; sudah sewajarnya

Cerita-cerita nan menyentuh qolbu
Menusuk hati wanita pemalu
Canda tawa penuh haru
Rasa hati kian terbelenggu

Siapa dia?
Menyamai jiwa
Membeberkan segala rahasia hidupnya
Menikam manusia-manusia hampa

Kata berjalan seperti kereta
Tiada kumiliki celah untuk menerobosnya
Kata-kataku terabaikan olehnya
Hanya terdiam tanpa suara nan menyimaknya

Diriku..
Hanya cadangan maya
Dijadikan pelampiasan atas rasanya
Atau membuat cemburu kekasihnya

Hahaha.. aneh
Banyak kata membuatku tidak ngeh
Hanya dapat mengikuti alurnya
Tanpa tahu maksud sesungguhnya

Lampung, 06 September 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline