Lihat ke Halaman Asli

Rania Wahyono

TERVERIFIKASI

Freelancer

Tanda-Tanda Masih Ada Trauma dalam Dirimu dan Cara Mengatasinya

Diperbarui: 24 November 2024   13:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi trauma masa lalu yang masih terus menghantui. Foto: pexelw.com/RDNE Stock project 

Pernahkah kamu merasa kalau hidupmu dikendalikan oleh trauma masa lalu yang kadangkala juga diikuti rasa takut. Merasa takut untuk mengambil resiko, takut untuk mencoba sesuatu yang baru, takut membuka diri dengan orang lain atau bahkan takut untuk merasa bahagia.

Selalu berpikir bahwa kamu tidak memiliki kelebihan, selalu gagal, setiap orang akan menolakmu atau meremehkanmu. Bukan saja terjebak pada masa lalu, tapi kamu juga takut akan masa depan. 

Pola pikir ini dapat membuat hidupmu tidak tenang dan tidak bisa hidup seutuhnya. Tanpa disadari perilaku dan emosimu juga bisa terpengaruh oleh trauma yang belum terselesaikan. 

Jadi, bagaimana mengenali tanda-tanda masih ada trauma dalam dirimu dan bagaimana langkah awal untuk mengatasinya?

Tanda-tanda Trauma yang Belum Terselesaikan

Trauma adalah respons emosional terhadap pengalaman masa lalu yang menakutkan atau menyakitkan. Dimana pada saat kejadian tersebut terjadi kamu belum bisa mengatasinya sampai sekarang sehingga pengaruhnya terus membayangi dalam berbagai bentuk pola yang tidak sehat. 

Penyebab munculnya trauma bisa terjadi karena beberapa peristiwa, misalnya kecelakaan, kekerasan verbal, mengalami perundungan, kematian orang yang dicintai atau berakhirnya hubungan percintaan dan masih banyak lagi.

Meskipun waktu dapat menyembuhkan luka, trauma yang tidak diatasi sering kali meninggalkan bekas dalam bentuk luka emosional yang memengaruhi kehidupan. Oleh karena itu penting untuk mengenali tanda-tanda kalau kamu masih memiliki trauma yang belum terselesaikan seperti berikut ini.

1. Reaksi Emosional yang Berlebihan

Trauma yang belum terselesaikan sering memunculkan ledakan emosi seperti kemarahan atau kesedihan yang mendalam bila muncul trigger yang mengingatkan pada kejadian yang menyebabkan trauma. Reaksinya bisa dengan emosi yang meledak-ledak tidak terkendali, berteriak, mudah tersinggung, sulit konsentrasi, gelisah,merasa sedih dan mati rasa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline