Lihat ke Halaman Asli

Rania Wahyono

TERVERIFIKASI

Freelancer

Ciri-ciri Penganut Gaya Hidup Minimalis

Diperbarui: 31 Juli 2024   11:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi seseorang penganut gaya minimalis. Foto: Freepik.com

Menerapkan gaya hidup minimalis bukan hanya sekadar tren dan perkara yang mudah. Banyak beredar mitos dan persepsi yang salah di kalangan masyarakat tentang gaya hidup minimalis.

Misalnya saja sering muncul stigma bahwa menjadi minimalis berarti siap hidup sederhana, tidak boleh belanja terlalu sering atau ekstrimnya siap menderita. Salah persepsi dan disinformasi ini kerap membuat beberapa orang ragu dan urung untuk memulai gaya hidup yang kian populer beberapa tahun belakangan ini.

Dengan berfokus pada kesederhanaan hidup yang penuh makna, mengeliminasi barang-barang yang tidak perlu, para minimalis dapat menemukan kebahagiaan sejati pada apa yang dimiliki, bukan apa yang tidak dimiliki. Mereka tidak terbebani oleh hal-hal yang tidak penting dan fokus menikmati apa yang benar-benar penting dan berharga bagi mereka.

Jadi, bagaimana cara mengenali jika seseorang adalah penganut gaya hidup minimalis? Apakah tanda-tandanya untuk mengidentifikasinya? Bisa jadi, jangan-jangan tanpa disadari kamu ternyata sudah menjadi seorang minimalis.

Nah, sekarang kita simak yuk ciri-cirinya berikut ini:

1. Sebisa Mungkin Tidak Berutang

Utang dan cicilan membuat hidup jadi berat oleh karena itu kamu lebih suka untuk hidup bebas dari utang. Kalau ada barang yang ingin kamu beli tapi di luar kemampuanmu, akan dipikirkan baik-baik dulu sebelum membeli. 

Kira-kira benar-benar butuh barang ini atau tidak? Apakah uang yang ada saat ini cukup atau tidak? Kalaupun tidak cukup atau terpaksa harus berutang kamu akan berpikir dulu kira-kira cicilan per bulannya memberatkan atau tidak? Kalau memberatkan maka lebih baik memilih untuk tidak berutang, tapi dengan menabung hingga cukup untuk membelinya.

Kamu akan lebih bijaksana dalam mengelola keuangan dengan menghindari utang konsumtif dan lebih banyak menabung atau berinvestasi. Dengan pengeluaran yang lebih terkendali, kamu dapat mencapai kebebasan finansial lebih cepat dan hidup dengan lebih tenang.

2. Prioritas pada Kualitas dan Fungsional daripada Kuantitas

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline