Permasalahan umum yang sering terjadi pada saat menjalankan ibadah puasa adalah bau mulut yang membuat seseorang menjadi tidak percaya diri. Salah satu yang menjadi penyebabnya adalah berkurangnya produksi air liur karena tidak ada asupan cairan dalam tubuh selama puasa.
Akibatnya rongga mulut menjadi kering dan menjadi tempat yang baik untuk berkembangnya bakteri dalam lidah, gigi dan mulut yang menjadi pemicu munculnya bau mulut ketika puasa.
Sedangkan air liur sendiri berfungsi sebagai cairan pembersih alami pada rongga mulut selain itu juga berfungsi sebagai sistem imun untuk menghadang bakteri dan virus yang masuk melalui mulut.
Tentunya kita ingin agar kegiatan dan aktifitas sehari-hari tidak terganggu selama bulan ramadhan oleh masalah bau mulut dan kesehatan gigi.
Apa saja yang perlu diperhatikan agar ibadah puasa lancar tanpa gangguan masalah kesehatan gigi dan bau mulut? Bagaimana cara mudah untuk mengatasi masalah bau mulut? Yuk kita simak bersama
Manfaat Daun Sirih untuk Mengatasi Kesehatan Gigi dan Mulut
Daun sirih (Piper betle) merupakan salah satu jenis tanaman menjalar yang mudah tumbuh di Indonesia. Bentuk dan teksturnya daunnya berbentuk hati, aroma dan rasanya khas.
Daun sirih mengandung banyak zat yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Zat-zat tersebut mengandung antioksidan alami, protein, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, flavonoid, asam nikotinat, tanin, fenol, saponin, polif dan minyak atsiri.
Minyak atsiri pada daun sirih ini merupakan zat yang mengandung antiseptik, antioksidan, antimikroba dan antibakteri paling ampuh terhadap bakteri yang tertinggal di dalam rongga mulut, seperti Streptococcus viridans dan Staphylococcus aureus. Maka tak heran bila daun sirih banyak digunakan sebagai obat antiseptik alami untuk mengatasi sejumlah gangguan kesehatan.
Bahkan orang tua jaman dahulu sering mengunyah daun sirih untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Dan ada pula yang mengunyah daun sirih dan mencampurkannya dengan buah pinang yang sering disebut nginang.