Lihat ke Halaman Asli

Rania Wahyono

TERVERIFIKASI

Freelancer

Saat Seseorang Membuat Hatimu Hancur dan Terluka

Diperbarui: 17 Januari 2024   12:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hidup telah mengajarkan agar jangan menggantungkan kebahagian kepada orang lain atau mengharapkan kesetiaan seseorang. Sekuat apapun kamu menjaga dan menggenggamnya yang pergi akan tetap pergi. 

Tidak peduli betapa berartinya dia bagimu bukan berarti dia akan menghargaimu dengan cara yang sama.

Terkadang seseorang yang paling kamu cintai ternyata adalah orang yang sangat membuatmu terluka teramat dalam dan menyakitkan, karena orang yang seharusnya menjadi sumber cinta mengkhianati cinta itu sendiri.

Biarkanlah Omongan dan Penilaian Orang Lain Berlalu Begitu Saja

Dalam hidup ini yang paling sulit dibaca adalah hati, yang paling sulit untuk dijaga adalah ucapan. Ketika kamu senang, mereka akan bilang kamu berlebihan. Saat kamu diam mereka akan mengira kamu sombong. Kamu berpenampilan rapi mereka juga bilang kamu pamer, kamu mencoba sederhana mereka malah merendahkan dan meremehkanmu.

Telinga tidak usah panas ketika mendengar omongan yang tidak benar tentangmu. Mulut jangan terlalu kasar, ketika kamu tidak terima dengan omongan orang lain yang tidak sesuai dengan kemauanmu. Dan hati jangan emosi ketika kamu merasa tersudut. Tetaplah tenang, sadari bahwa setiap tindakan dan ucapan yang akan kamu lakukan selalu ada konsekuensi yang akan kembali kepadamu.

Beberapa orang cenderung melihat satu kesalahan dari pada seribu kebaikan yang telah kamu lakukan. Seribu kali berbuat baik belum tentu dikenang, tetapi sekali saja berbuat kesalahan akan selalu dibicarakan dan dibesar-besarkan. 

Sebaik apapun dirimu, akan ada saja orang yang membenci dan tidak menyukaimu. Sejujur apapun kamu pasti juga akan ada orang yang meragukanmu. Tidak perlu membuat dirimu terpaku atas penilaian orang lain yang hanya memandang dari sisi negatif saja karena mereka akan selalu mencari celah buruk di dalam dirimu. 

Jangan hiraukan itu semua. Jalani hidupmu sendiri. Ini bukan berarti kamu tidak peduli atau kamu egois, namun ini artinya kamu terus menjaga dan tidak membiarkan kebaikanmu hancur. Langkahkan kakimu pada duniamu sendiri karena dalam kehidupan ini siapa lagi yang bisa diandalkan jika bukan dirimu sendiri.

Hal yang harus kamu lakukan adalah mulai introspeksi diri agar terus menjadi pribadi yang jauh lebih baik. Tetaplah semangat untuk selalu berbuat baik karena setiap kebaikan akan kembali pada si pembuatnya sesuai dengan hukum alam semesta.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline