Lihat ke Halaman Asli

Rania Wahyono

Freelancer

Ketika Kehidupan Sedang Tidak Baik-baik Saja

Diperbarui: 7 Januari 2024   14:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat hidupmu sedang tidak baik-baik saja. Foto:pexels.com/Keenan Constance

Seperti musim yang datang silih berganti, hujan dan panas akan datang bergantian dalam hidup. Kebahagiaan dan kesedihanpun akan selalu datang dan pergi bahkan sering kali datang bersamaan. Keduanya adalah bagian dari siklus kehidupan yang tak terpisahkan.

Hidup tidak selalu berjalan mulus dan sempurna. Tidak ada manusia di dunia ini yang hidupnya berjalan baik-baik saja. Terkadang ada fase tertentu yang terasa berat dan sulit untuk dijalani. Suatu hal yang wajar apabila kamu merasa sedih karena apa yang diharapkan tidak terjadi sesuai dengan yang diinginkan.

Hidup Adalah Pilihan

Setiap orang memiliki pilihan masing-masing dan caranya sendiri dalam menghadapi permasalahan. Kamu dapat menentukan jalan mana yang akan kamu pilih. Apakah menerima dan mencari cara untuk menghadapi dan menyelesaikannya atau malah lari dari masalah lalu terpuruk karena masalah itu.

Ketika harus bertahan dengan rasa yang teramat sakit dan sulit untuk melepaskan, bayangkanlah seandainya kamu menggenggam bara api. Kamu bisa menggenggamnya terus sampai akhirnya bara itu padam dalam genggamanmu. Namun hanya dirimu sendiri yang bisa menentukan seberapa kuat dan layaknya kamu mampu menahan rasa sakit akibat telapak tanganmu yang terbakar hingga bara itu padam. 

Apakah hal itu pantas kamu lakukan? Jika iya, tetaplah kuat. Jika tidak dan kamu sudah tidak mampu lagi untuk terus menggenggam bara tadi maka lepaskanlah. Biarkanlah bara itu menyala terus sesuai kehendaknya. Apakah nanti akan memudar lalu padam dan menjadi dingin atau malah akan menciptakan api yang lebih besar. 

Apapun pilihan yang kamu ambil jangan sampai diambil saat kamu masih emosi dan ragu. Jangan pernah menyesali apapun keputusan yang sudah kamu ambil karena setiap keputusan memiliki konsekuensi atas hidupmu maka pertimbangkanlah dengan bijaksana. 

Inipun Akan Berlalu (This Too Shall Pass)

"Ini pun akan berlalu" merupakan kutipan yang sering muncul dari kisah klasik kuno karya Sanai, penyair sufi asal Persia di abad pertengahan yang telah diadaptasi dengan berbagai versi dan bahasa. Sebuah kalimat yang sederhana namun memberi makna yang mendalam.

Saat ini kamu bersedih namun suatu saat kamu akan berbahagia kembali. Hari ini kamu menangis dan terpuruk suatu hari nanti kamu akan tersenyum kembali dan menggapai impianmu. Semuanya akan berlalu dan berakhir, karena tidak ada sesuatu yang abadi di dunia ini. Layaknya roda kehidupan akan ada saatnya pula masalah akan terselesaikan dan kamu menemukan keadaan yang jauh lebih baik. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline