Lihat ke Halaman Asli

Rania Wahyono

Freelancer

Perpisahan adalah Jalan Menuju Kebebasan

Diperbarui: 19 Desember 2023   17:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: Perpisahan dan bebas. (sumber: Pixabay.com/Myriams-Fotos)

Perpisahan bukanlah penderitaan tak berujung saat kita menyadarinya sebagai sebuah jalan kebebasan. Pada awalnya kesedihan akan terasa menyiksa diri namun akhirnya kita akan mulai menyadari bahwa setiap proses menuju kebebasan selalu didahului dengan perpisahan.

Saat jarak yang terbentang menjadi lebih jauh, ketika memutuskan tidak lagi berkomunikasi, tidak dipersatukan dalam ikatan jodoh, tak lagi bersama dalam satu biduk rumah tangga, hingga hal yang paling ditakuti yaitu kematian.

Memaknai Kehidupan dan Kematian

Kehidupan dan kematian adalah perjalanan abadi dan inti dari keabadian alam semesta. Dua hal yang menjadi dasar bagi berputarnya siklus kehidupan. Tidak ada alam semesta tanpa kehidupan, tidak ada kehidupan tanpa kematian.

Keduanya berputar membentuk siklus abadi karena diputar oleh rantai penyatuan dan pelepasan yang silih berganti. Kita hanya perlu menjalaninya dengan penuh cinta dan rasa syukur.

Kematian bukanlah jalan menuju pintu kegelapan yang dingin dan penuh siksaan melainkan menuju pintu ruang penuh cahaya cinta yang menghangatkan dan memberi energi baru bagi jiwa.

Namun jika kesedihan datang menghampiri kita dalam kematian yang membatasi masa kehidupan, janganlah menjadi keterikatan pada apapun yang telah berlalu.

Kesedihan hanya ada dalam pikiran sebagaimana rasa sakit yang hanya dirasakan dalam tubuh. Hari ini kita bersedih, namun suatu saat kita akan berbahagia kembali dan menggapai impian kita.

Jika kehidupan ini adalah penjara dalam raga yang dipenuhi suka duka, kebahagiaan penderitaan, sehat dan sakit. Maka kematian adalah kebebasan dari belenggu tubuh fisik pada jiwa yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu.

Melepaskan Kemelekatan pada Dimensi Fisik

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline