Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Sepi Tak Bertuan

Diperbarui: 1 Desember 2018   18:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rumahku Sepi Tak Bertuan

Teriakan burung seolah petanda ada sesuatu hal yang Ingin ia sampaikan, namunku tak percaya

Rumahku sepi tak bertuan

Kini hanya aku dan anak-anakmu

Bersemayam dalam balutan angin dingin

Rumahku sepi tak bertuan

Tepat tanggal merah hari istimewa

Lihatlah, langitpun menangis

Merasakan pilu duka gugur bunga

Ibuku...

Betapa hancur kalbu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline