Rumahku Sepi Tak Bertuan
Teriakan burung seolah petanda ada sesuatu hal yang Ingin ia sampaikan, namunku tak percaya
Rumahku sepi tak bertuan
Kini hanya aku dan anak-anakmu
Bersemayam dalam balutan angin dingin
Rumahku sepi tak bertuan
Tepat tanggal merah hari istimewa
Lihatlah, langitpun menangis
Merasakan pilu duka gugur bunga
Ibuku...
Betapa hancur kalbu