[caption id="attachment_295454" align="aligncenter" width="300" caption="Mahyeldi sering diserang fitnah (sumber: www.mahyeldiemzalmi.com)"][/caption] Membaca tulisan Bapak Fachrul Rasyid Hf di harian Singgalang pagi ini tentang “Jurus Fitnah di Jalur Pilkada” sungguh membuat saya kaget. Dia adalah caleg DPRD Sumbar No. 4 dari Partai Golkar untuk Pileg 2014, karena merupakan eks wartawan majalah Tempo dan Gatra tulisannya sering bagus. Sebenarnya saya suka dengan gaya menulisnya, tapi kali ini penulis hebat itu justru membuat tulisan yang tidak berimbang. [caption id="attachment_295453" align="aligncenter" width="300" caption="Fachrul Rasyid (sumber: facebook fachrul rasyid)"]
[/caption] Judulnya sangat menarik “Jurus Fitnah di Jalur Pilkada”, awalnya saya berharap tulisan itu akan mengupas banyak jurus fitnah yang bermunculan dalam pertarungan Pilkada. Namun saya keliru, tulisan beliau hanya mengungkap fitnah yang datang menyerang salah satu pasangan calon saja. Ia mengungkapkan fitnah yang menyerang James Hellyward, pasangannya Desri Ayunda dalam Pilkada Padang. Kita tahu bahwa dalam Pilkada Padang hanya tersisa dua pasangan calon. Jika ia menyebutkan James diserang fitnah, secara tersembunyi ia ingin menyampaikan bahwa penyebar fitnah nya adalah orang-orangnya Mahyeldi yang menjadi lawan James. Walaupun tidak menyebutkan secara jelas, ia sudah menggiring opini pembaca untuk sepakat mengatakan bahwa pelaku fitnah adalah orang-orang PKS. Walaupun tidak ada yang membuktikan bahwa orang-orang Mahyeldi lah pelakunya. Kalau mau jujur mestinya ia juga mengungkapkan jurus-jurus fitnah yang menyerang pasangan Mahyeldi-Emzalmi. Kita tahu bahwa ada fitnah yang mengatakan bahwa jika Mahyeldi yang orang PKS menjadi walikota, maka ia akan mengganti seluruh pejabat esselon dengan orang-orang PKS. Ini jelas fitnah, tidak ada bukti apapun yang membenarkan itu. Mari ambil contoh Irwan Prayitno yang juga kader PKS, ia sama sekali tidak mengganti semua pejabat esselon dengan orang-orang PKS. Lalu kenapa Fachrul Rasyid tidak mengungkapkan itu dalam tulisannya. Bahkan banyak lagi jurus fitnah lain yang menyerang Mahyeldi. Sayangnya Fachrul Rasyid tidak bisa melihatnya atau sengaja menutup mata. Atau jangan-jangan Fachrul Rasyid sendiri lah yang tengah menggunakan Jurus Fitnah dalam Pilkada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H