Lihat ke Halaman Asli

Adol Frian Rumaijuk

Berjuang demi sesuap nasi

MERS Subur di Sumut?

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hingga kemarin, setidaknya ada tiga pasien di Medan, Sumut yang dirawat di rumah sakit diduga terjangkit virus Corona Middle East Respiratory Sindrome (MERS). Virus mematikan yang dinyatakan berasal dari Arab Saudi ini bisa berkembang biak dan menyerang di tubuh manusia.

Warga Sumut, kini menjadi salah satu perhatian. Dimana, warga yang baru pulang umroh dari tanah suci justru mengalami sakit penyakit sehingga harus di rujuk ke rumah sakit.

Tentu kondisi ini semakin menambah kecemasan bagi warga Sumut yang seharusnya tidak turut terjangkit dalam kondisi mencekamkan ini.

Melihat kondisi saat ini, Sumut juga nampaknya menjadi sarang subur bagi virus ini. Apakah ini hanya sebatas dugaan, untuk mengalihakan isu politik yang tengah memanas saat ini? Tapi nampaknya tidak, buktinya pemerintah Arab Saudi juga telah mengambil langkah untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut lintas negara.

“Pemerintah Arab Saudi mengambil langkah pencegahan penyebaran MERS ke negara lain. Mereka tidak akan memberikan visa umroh dan haji untuk anak di bawah 4 tahun dan lansia di atas 60 tahun, kecuali sudah divaksin flu.

Langkah pemerintah Arab Saudi ini menjadi sorotan berbagai media di sana. Keputusan ini ternyata sudah ditetapkan sejak Minggu 4 Mei 2014 lalu, seperti yang diberitakan Arab News.

Arab News mengutip Saad Al Quraishi, presiden dari Haj and Umrah Committee pada Makkah Chamber of Commerce and Industry (MCCI). "Kami akan menghentikan pemberian visa kepada jamaah yang belum diberikan vaksinasi untuk melawan penyakit influenza," kata Saad Al Quraishi.

Media lain yaitu Arabian Business.com lebih lanjut menjelaskan kenapa yang tidak diberikan visa adalah anak di bawah 4 tahun dan lansia di atas 60 tahun. Mereka mengutip penjabat Menteri Kesehatan Adel Fakeih, yang mengatakan kelompok umur anak-anak dan lansia sangat rentan terhadap virus MERS.”

Padahal, saat ini Sumut juga tengah kebingungan untuk mengantisipasi ketersediaan pangan jelang bulan ramadhan 2014. Pasalnya, minggu kemarin harga bumbu dapur tiba-tiba melonjak signifikan di pasaran di Kota Medan. Apa penyebabnya belum dijelaskan secara detail oleh pihak berkaitan.

Yah, semoga pemerintah Provinsi Sumut bisa memberikan penjelasan dan kejelasan untuk kondisi saat ini. Dimana pengawasan terhadap distribusi bahan pangan dan juga kualitasnya, semoga tetap dilakukan dengan baik dan benar.

***




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline