Zaman dahulu, Mobil Jepang di anggap sebelah mata pada eranya mobil Eropa sedang berjaya. Lalu masa itu berganti menjadi mobil jepang berjaya dan melengserkan rezim kekuasaan mobil Eropa pada zaman itu.
Pada masa kini, Mobil Korea Selatan perlahan untuk menggeser supremasi mobil Jepang dan Eropa. Berbagai terobosan di lakukan untuk melawannya. Kita bisa sebut merek mobil Korea Selatan seperti Hyundai, KIA, atau Daewoo yang sudah tutup operasi.
Akan tetapi, ekspansi Mobil Korea Selatan untuk melawan kekuasaan Mobil Jepang cukup rumit. Banyak stigma dengan mobil Korea Selatan seperti part atau ketersediaan di anggap susah, harga jual jatuh lalu berpikir bahwa negara Korea Selatan di anggap sebelah mata karena tidak dapat melahirkan mobil yang berkualitas seperti mobil jepang, Eropa atau Amerika serikat hingga Mobil Korea selatan bukan mobil yang mewah seperti keluaran BMW, Mercedes, Lexus atau Land Rover. Brand Minded yang masih melekat di masyarakat pun menjadi faktor penghambat dari ekspansi Mobil Korea ini.
Pada masa kini, stigma sepertinya dapat digeserkan. Pabrikan Mobil Korea seperti Hyundai atau KIA mulai melakukan Ekspansi nya. Berbagai tipe mereka keluarkan.
Syukurnya, Tren K-Pop membantu dalam ekspansi ini. Banyak Mobil Korea Selatan menjadi terkenal seperti Hyundai H-1 yang di kenal mobil yang menjemput Seong Gi-hun ke arena pada serial Squid Games lalu KIA mensponsori Girlband Blackpink untuk tur konsernya hingga Boyband Korea selatan BTS menjadi Brand Ambassador Hyundai.
Sehingga, banyak masyarakat terutama penggemar K-Pop antusias dengan mobil Korea selatan terlebih mobil-mobil ini di gunakan oleh para idol nya.
Tidak hanya melalui dunia Entertaiment, di dunia balap pun mobil Korea Selatan ikut berekspansi. Hyundai pun turun dalam Balap rally tingkat dunia melalui divisi motorsportnya yang berbasis di Jerman. Pada tahun 2022, Hyundai i20 di gunakan dalam balap World Rally Champhions.
Tidak hanya itu, pengembangan mobil terus menerus yang membenahi kekurangan yang ada dari build quality hingga model. Dan bisa kita lihat pergerakan mereka. Banyak line-up mobil yang hadir terlebih di Indonesia.
Contoh seperti Hyundai Palisade yang dapat ditemukan di kota besar, lalu Hyundai Kona elektric yang merupakan jawaban mobil listrik yang hingga sekarang menyandang gelar mobil listrik termurah di Indonesia.
Dan ada juga KIA Seltos yang di kelas compact SUV yang berhadapan dengan Honda HR-V dan lain-lain. Bahkan Hyundai Kona elektric pun menjadi mobil dinas di beberapa Instansi pemerintahan di Indonesia.
Kini, Hyundai pun menjadi bagian Automobile Manufacturers' Association (ACEA) yang menjadikan mobil Hyundai berstandar Eropa yang di kenal cukup rumit. Pada tahun 2021, Hyundai dapat bersaing dengan pabrikan jepang dengan angka penjualan cukup besar. Sehingga pergerakan Mobil Korea Selatan secara perlahan merenggut kekuasaan mobil Jepang Atau Eropa di pasar Dunia.