Lihat ke Halaman Asli

Shaina

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Shaina jika hendak kau tahu tentang kelahiran yang tertunda maka ialah sosok ibumu tlah lama ia menganak di batubatu, diantara kerumitan hidup yang aku genggam. dari balik pintu ia menggambarkan betapa manis senyummu ketika kau bisa berlari dan tibatiba memamerkan boneka kecil dari balik punggungmu ''ibu takkan datang, ia terlambat melahirkanku. ibu lebih cepat pergi, sebelum ayah menitip benih dirahimnya''. ''nak, hidup memang harus memilih. datang dan pergi adalah dua kenyataan yang tak bisa kita pungkiri. tanpa dia, atau aku, kau tetap lahir, lalu membawa kabar yang tertunda tentang kesucian cinta, dan, ketulusan.'' kemarilah, Shaina, duduklah bersamaku. malam ini hilang begitu cepat. matahari sebentar lagi akan menuliskan tentang keindahan wajah ibumu. sinar yang mengambang pelanpelan, itu adalah ibumu yang sedang tersenyum melihat kita. Mendekatlah, shaina Shaina, kamu begitu indah,sayang...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline