Lihat ke Halaman Asli

Rangga Tri Kusumadani

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Masyarakat Nagreg melawan Covid-19

Diperbarui: 28 Juni 2020   23:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia, memaksa masyarakat dunia untuk mengubah gaya hidupnya. Dari yang awalnya tidak peduli dan apatis terhadap kesehatan dan kebersihan diri serta lingkungan, setelah pandemi ini terjadi dan banyaknya orang yang terinfeksi, mau tidak mau harus merubah kebiasaannya untuk menjadi lebih teratur dan bersih.

Dimulai dari yang paling sederhana seperti rajin menonton berita dan mencari informasi tentang virus dan cara pencegahannya, dan perlahan mulai memerhatikan kebersihan dan kesehatan diri serta lingkungan tempat tinggalnya. Salah satu contoh dari masyarakat yang sudah sadar akan pencegahan virus Covid-19 ini adalah Desa Nagreg Kabupaten Bandung. Masyarakatnya dinilai sudah sadar akan betapa pentingnya melakukan pencegahan virus Covid-19 ini, mereka tat pada aturan PSBB yang diberlakukan saat itu. Meskipun Kecamatan Nagreg 0 Kasus Positif Covid-19, namun terkena dampak dari adanya peraturan PSBB, seperti terhambatnya perekonomian mereka, karena pekerjaan masyarakatnya mayoritas adalah pedagang oleh-oleh yang terpaksa harus tutup karena adanya peraturan tersebut.

Salah satu bentuk dari peran masyarakat yang tinggal di daerah Desa Nagreg Kabupaten Bandung adalah dilakukannya kegiatan Kuliah Kerja Nyata oleh salah satu warganya yang merupakan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan yang bernama Ibu Dr. B Lena Nuryanti S, M.Pd. Melalui program Kuliah Kerja Nyata ini mahasiswa tersebut membentuk Satuan Tugas Serang Balik Covid-19 yang berkolaborasi dengan organisasi pecinta lingkungan SMA Negeri 1 Nagreg yakni LINJAU SMANSAN, hal tersebut menjadi salah satu aspek penguat dalam pengedukasian lewat daring kepada masyarakat serta salah satu bentuk pencegahan dan perlawanan terhadap covid-19 di Desa Nagreg. 

Melalui edukasi-edukasi tentang pencegahan Covid-19, pendataan warga yang keluar dan masuk wilayah RT/RW, pendataan pada warga yang terkena dampak Covid-19 secara ekonomi hingga pelaksanaan pencegahan Covid-19 secara gotong royong melalui penyemprotan cairan disinfektan ke rumah-rumah warga ataupun sekolah-sekolah, serta penggalangan donasi dan penyaluran bantuan sosial untuk masyarakat terdampak.

Dengan adanya kesadaran ini, akan terbentuk suatu masyarakat yang teredukasi dan kuat dalam melakukan perlawanan terhadap virus yang mewabah ini. Hal-hal untuk menumbuhkan kesadaran ini bisa dimulai dari hal-hal kecil. Selain itu, dibutuhkan juga peran masyarakat yang tetap solid dan kompak bergotong royong demi terciptanya keamanan dan kenyamanan lingkungannya.

Dimulai dari yang paling sederhana seperti rajin menonton berita dan mencari informasi tentang virus dan cara pencegahannya, dan perlahan mulai memerhatikan kebersihan dan kesehatan diri serta lingkungan tempat tinggalnya.

Salah satu contoh dari masyarakat yang sudah sadar akan pencegahan virus Covid-19 ini adalah Desa Nagreg Kabupaten Bandung. Masyarakatnya dinilai sudah sadar akan betapa pentingnya melakukan pencegahan virus Covid-19 ini, mereka tat pada aturan PSBB yang diberlakukan saat itu. Meskipun Kecamatan Nagreg 0 Kasus Positif Covid-19, namun terkena dampak dari adanya peraturan PSBB, seperti terhambatnya perekonomian mereka, karena pekerjaan masyarakatnya mayoritas adalah pedagang oleh-oleh yang terpaksa harus tutup karena adanya peraturan tersebut.

Salah satu bentuk dari peran masyarakat yang tinggal di daerah Desa Nagreg Kabupaten Bandung adalah dilakukannya kegiatan Kuliah Kerja Nyata oleh salah satu warga yang merupakan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia. Melalui program Kuliah Kerja Nyata ini mahasiswa menjadi salah satu aspek penguat dalam pengedukasian lewat daring kepada masyarakat di Desa Nagreg.

Melalui edukasi-edukasi tentang pencegahan Covid-19, pendataan warga yang keluar dan masuk wilayah RT/RW, pendataan pada warga yang terkena dampak Covid-19 secara ekonomi hingga pelaksanaan pencegahan Covid-19 secara gotong royong melalui penyemprotan cairan disinfektan ke rumah-rumah warga ataupun sekolah-sekolah, serta penggalangan donasi dan penyaluran bantuan sosial untuk masyarakat terdampak.

Dengan adanya kesadaran ini, akan terbentuk suatu masyarakat yang teredukasi dan kuat dalam melakukan perlawanan terhadap virus yang mewabah ini. Hal-hal untuk menumbuhkan kesadaran ini bisa dimulai dari hal-hal kecil. Selain itu, dibutuhkan juga peran masyarakat yang tetap solid dan kompak bergotong royong demi terciptanya keamanan dan kenyamanan lingkungannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline